Cameron: Eksekusi Sandera Jepang Bukti NIIS Kelompok Biadab
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pembunuhan seorang sandera Jepang oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) menjadi peringatan “kebiadaban keji” kelompok tersebut, ungkap Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Sabtu (24/1), saat Jepang bergegas memverifikasi sebuah video yang dimuat secara online.
“Pembunuhan brutal Haruna Yukawa dan ancaman lebih lanjut yang dibuat ISIL (NIIS) merupakan peringatan pembunuhan biadab lain dari teroris ini,” ungkap Cameron dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Downing Street.
Gambar seorang rekan sandera Jepang Kenji Goto yang tengah memegang sebuah foto dan tampaknya menunjukkan bahwa Yukawa telah dibunuh diunggah secara online. Namun beberapa pendukung kelompok NIIS di jejaring media sosial memperdebatkan keaslian video tersebut.
Perdana Menteri Cameron menyampaikan “duka citanya” kepada keluarga Yukawa dan mengatakan bahwa Inggris “mendukung rakyat Jepang dalam masa sulit ini.”
Dia juga medukung “sikap tegas” rekannya Shinzo Abe dalam menangani NIIS, yang menuntut uang tebusan sebesar 200 juta dolar Amerika (sekitar Rp2,49 triliun) sebagai ganti untuk pembebasan sandera. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...