Cangkir Kopi Sekali Pakai, Limbah Terbesar Kedua
SATUHARAPAN.COM – Cangkir sekali pakai, yang terlihat terbuat dari kertas, ternyata diketahui mengandung plastik yang tidak akan hancur dan sangat merusak lingkungan.
Cangkir sekali pakai itu, menurut pakar lingkungan Australia, Tim Silverwood, memiliki lapisan plastik yang ketika dibuang mereka akan mencemari tanah. Cangkir itu, tidak akan terurai atau akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan menjadi sumber pencemaran.
"Meskipun bagian dari cangkir sekali pakai yang terbuat dari kertas bisa terurai, tapi lapisan plastiknya akan tetap ada di tanah untuk waktu yang sangat lama,” kata Silverwood, seperti dilaporkan Sarah Whyte dari radioaustralia.net.au pada 3 Februari.
Cangkir kopi diperkirakan menjadi kontributor kedua terbesar limbah setelah botol plastik.
Diperkirakan warga Australia menggunakan satu miliar cangkir kopi sekali pakai setiap tahunnya. Kebiasaan mengkonsumsi kopi yang terus meningkat di Australia itu ternyata bisa memicu kerusakan lebih besar dari yang diperkirakan.
Cangkir Daur Ulang
Richard Fine, yang mendirikan pabrik cangkir kopi ramah lingkungan Biopak, memperkirakan lebih dari 90 persen cangkir kopi sekali pakai berakhir menjadi sampah di TPA. Jumlah itu setara dengan sekitar 60.000 kilogram sampah plastik per tahun.
"Kami bekerja keras untuk memperbaikinya. Kami berpikir cangkir dapat didaur ulang dan harus bisa didaur ulang," katanya.
Senator dari Partai Hijau,Peter Whish-Wilson, yang memimpin investigasi mengenai plastik, mengatakan limbah plastik di lautan telah menjadi masalah polusi global terbesar di dunia.
"Limbah plastik begitu kecil dan berbahaya, bisa masuk ke dalam perut ikan dan makhluk laut lainnya," katanya.
Lautan saat ini, ia menambahkan, telah berubah menjadi “sup plastik”. Mengingat laut adalah sumber dari semua kehidupan di planet ini, ia menggambarkan kita akan berakhir dengan tersedak.
Sebenarnya cangkir yang benar-benar dapat didaur ulang sudah tersedia, tetapi harganya sangat mahal. Tidak semua pemilik kafe mau membelinya.
Fine menganggap klaim-klaim yang selama ini menyatakan cangkir kopi dapat didaur ulang sebagai klaim yang menyesatkan. Ada yang mengklaim cangkir kopinya dapat didaur ulang, beberapa mengklaim cangkir kopinya bisa menjadi kompos, dan lainnya menjual dengan citra biodegradable, “Klaim itu bisa menyesatkan untuk sejumlah alasan.”
Berkaitan dengan hal itu, ada empat hal praktis yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah cangkir sekali pakai tanpa berarti harus meninggalkan ritual minum kopi setiap hari.
• Jangan bawa pulang. Minum kopi Anda dari cangkir keramik di kafe
• Bawa cangkir isi ulang sendiri
• Tolak menggunakan tutup plastik. Jika tidak memerlukan tutup, tidak usah meminta tutup
• Pilih cangkir yang terbuat dari bahan yang menggunakan bahan yang cepat terurai seperti dari pohon yang bersumber dari perkebunan kayu dan pisahkan cangkir itu ketika membuangnya ke tempat sampah.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...