Capres Indonesia Tak Perlu Restu Amerika
CIAMIS, SATUHARAPAN.COM - Peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat Dino Patti Djalal menilai calon presiden Indonesia tidak perlu restu dari Amerika Serikat seperti yang selama ini dipersepsikan masyarakat.
"Restu AS tidak perlu sama sekali dan itu adalah mitos yang ada pada masyarakat Indonesia," kata Dino di Ciamis, Jawa Barat, Minggu (30/3).
Dia mengatakan mitos tersebut seolah menjadi gejala yang melekat pada politisi Indonesia bahkan dalam pikiran masyarakat.
Dino menjelaskan semasa dirinya menjadi Duta Besar Indonesia untuk AS periode 2010-2013 mengetahui bahwa pemerintah AS tidak ingin terlalu ikut campur dalam sistem demokrasi Indonesia.
"Pemerintah AS hanya ingin memastikan bahwa demokrasi terutama pelaksanaan pemilu berjalan aman dan bebas," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah AS mengetahui kepekaan masyarakat Indonesia dalam hal politik terutama pemilu. Karena itu, ujar Dino, masyarakat Indonesia akan bereaksi apabila ada hal yang terjadi dalam pesta demokrasi lima tahun sekali itu.
Dalam pemberitaan New York Times pada Jumat (28/3) menyebutkan pada dasarnya Amerika Serikat sangat keberatan apabila Prabowo Subianto menjadi presiden Indonesia.
New York Times menulis bahwa pencalonan Prabowo itu bisa membuat sulit AS terutama pemerintahan Barack Obama.
Tulisan itu juga mengungkit-ungkit kembali permasalahan pelanggaran HAM yang melibatkan Prabowo pada tahun 1998. (Ant)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...