Carrie: Untuk Si Penyuka Film Thriller - Satu Harapan
BUDAYA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:43 WIB | Kamis, 14 November 2013

Carrie: Untuk Si Penyuka Film Thriller

Carrie memiliki kekuatan telekinesis yang membuatnya berbeda dengan yang lain. (Foto: iamsoundrecords.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Diadaptasi dari novel laris karya Stephen King, “Carrie” dibuat kembali filmnya di tahun 2013 ini setelah sebelumnya pada tahun 1976. “Carrie” tempo dulu dibintangi oleh Sissy Spacek, sedang versi terbaru oleh Julianne Moore.

Film bergenre thriller horor ini disutradarai oleh Kimberly Peirce dan diproduseri oleh Kevin Misher. Film ini diharapkan dapat meraih keuntungan sekitar US$16 juta - US$18 juta (Rp 185-208 miliar). Akan tetapi pihak lain beranggapan bahwa film ini akan mencapai lebih dari itu. Setelah dirilis, film ini menempati urutan ketiga setelah Gravity dan Captain Philips.

Sinopsis

Margaret White (Julianne Moore) adalah seorang ibu yang religius. Ia hampir mati ketika hendak melahirkan anaknya. Dengan keyakinan dan doa, ia akhirnya mampu melahirkan seorang bayi perempuan. Namun, terlintas di pikirannya untuk mengambil gunting dan membunuh bayi itu. Tapi kemudian ia mengurungkan niatnya  dan akhirnya membesarkan anak itu.

Waktu pun terus berjalan, anak perempuan itu bernama Carrie (Chloe Grace Moretz). Ia tumbuh menjadi gadis muda yang pemalu dan tidak percaya diri. Saat ini, ia sedang menjelang kelulusannya dari Ewen High School di Maine.

Kehidupan Carrie tidaklah begitu bahagia. Ia sering dihina dan diejek teman-temannya. Sampai suatu saat ia menemukan dirinya mendapatkan masa menstruasi pertamanya pada saat mandi setelah jam olah raga. Ia berpikir bahwa ia akan mati. Namun, teman-temannya menertawakan dan akhirnya ia menjadi bahan lelucon. Salah satunya adalah Chris Hargensen (Portia Doubleday). Ia sangat senang menyiksa secara psikis terhadap Carrie. Bahkan, ia merekam adegan di kamar mandi tersebut dengan ponsel pintarnya dan mengunggahnya ke Youtube.

Guru olahraga mereka, Miss Desjardin (Judy Greer) menolong dan melindungi Carrie. Namun, pada saat kepala sekolah Morton (Barry Henley) memberitahu Carrie bahwa ia harus memberitahukan kejadian tersebut kepada ibunya, Carrie menjadi sangat ketakutan hingga membuat mesin pendingin air seketika itu meledak, akibat dari efek telekinesis yang ditimbulkan oleh Carrie.

Setelah dibawa pulang oleh ibunya, ada seorang anak laki-laki mulai mengejek Carrie sambil duduk di atas sepedanya tetapi setelah anak laki-laki itu didorong oleh sesuatu yang tidak terlihat, ia melarikan diri.

Ibunya menegur dia yang percaya bahwa ketika Carrie menstruasi itu adalah dosa. Ia menyarankan agar Carrie harus menjauhkan diri dari orang lain tetapi ketika Carrie membantahnya, ibunya memukul Carrie dengan Alkitab dan mengunci dirinya di dalam lemari. Ketika Carrie berteriak minta keluar, pintu yang ia pukul menjadi retak dan salib yang ada di lemari mulai mengeluarkan darah.

Carrie akhirnya menyadari bahwa ia mempunyai suatu kekuatan khusus. Lalu ia mencari tahu informasi tentang kekuatan tersebut dan mulai menjadi percaya diri.

Kejadian puncaknya adalah pada saat Chris dilarang untuk ikut pesta dansa di sekolahnya. Ia kesal dan bersumpah untuk balas dendam kepada Carrie. Rencananya ia akan mempermalukan Carrie di acara pesta dansa tersebut. Namun, Chris tidak menyadari bahwa malam itu adalah malapetaka bagi mereka yang berkomplot untuk balas dendam dan merupakan malam pesta dansa yang mengerikan yang pernah terjadi.

Sudah Tayang di Indonesia

 Film yang telah rilis di bioskop Amerika Serikat pada tanggal 18 November 2013 ini sudah tayang di Indonesia sejak awal November 2013. (en.wikipedia.org, film21bioskop.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home