"Carsharing", Promosi Gaya Hidup Cinta Lingkungan
SATUHARAPAN.COM - Menteri Transportasi Jerman, Alexander Dobrindt, merencanakan menggratiskan parkir bagi carsharing, melalui aturan baru, untuk mendorong gaya hidup carsharing di Jerman.
Menteri Transportasi Alexander Dobrindt mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild, bahwa carsharing telah menjadi tren di Jerman, dengan layanan yang digunakan oleh lebih dari satu juta pelanggan sejak awal tahun 2015, seperti dikutip dari dw.com.
"Kami ingin mendukung bentuk baru mobilitas carsharing dengan aturan hukum,” kata Dobrindt, saat meluncurkan rancangan yang bertujuan membina mobilitas perkotaan melalui carsharing.
Dalam proposal tersebut dirancang pengaturan dari tempat parkir khusus untuk kendaraan carsharing, serta menghapuskan biaya parkir bagi pelanggan yang menggunakan layanan ini. Perusahaan menyediakan carsharing juga diperbolehkan untuk membangun stasiun penjemputan di daerah kota yang dipilih.
"Carsharing" yang Semakin Populer
Di Jerman, carsharing semakin mendapatkan popularitas. Menurut Kementerian Transportasi, total 1,04 juta pelanggan yang terdaftar dengan penyedia kendaraan seperti Flinkster, Cambio, Car2Go, atau DriveNow pada awal tahun 2015. Penyedia menyediakan mobil untuk pelanggan dengan cara menyewa..
Industri otomotif Jerman, termasuk pembuat mobil premium Daimler dan BMW, mendukung layanan carsharing, upaya untuk mendapatkan keuntungan dari pasar yang berkembang, dan untuk meningkatkan penjualan mobil listrik mereka.
Pemerintah Jerman melihat carsharing sebagai elemen penting, untuk membuat sektor transportasi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini juga dapat mengurangi kebutuhan untuk memiliki mobil, terutama di daerah perkotaan.
Asosiasi Carsharing
Carsharing seperti dikutip dari carsharing.org, adalah layanan berbasis keanggotaan, terbuka untuk umum, yang dinamakan The Carsharing Association (CSA), yang menyediakan kendaraaan bagi masyarakat. Tidak ada perjanjian tertulis yang diperlukan setiap kali anggota yang menggunakan kendaraan. Masyarakat dapat menjadi anggota dan mengakses ke jaringan itu, dan kendaraan tersedia selama 24 jam, 7 hari seminggu, tersebar di beberapa lokasi swalayan, dan tanpa pengawasan.
CSA ini adalah organisasi nirlaba yang didirikan di Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat. Organisasi itu didirikan dengan tujuan memfasilitasi serta mengedukasi masyarakat tentang industri layanan penyewaan mobil. Carsharing ini memiliki keanggotaan yang tersebar di seluruh dunia, di antaranya Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan Australia. Sifatnya terbuka untuk umum, artinya semua orang dapat menjadi anggota yang dapat diakses melalui situs capitalcarshare.org.
Carsharing, dirancang untuk pengguna lokal dalam mendukung angkutan masyarakat, yang lebih bertujuan sosial dan kepedulian lingkungan, daripada bisnis. Misinya, mengurangi kepemilikan mobil pribadi, mengurangi jarak perjalanan kendaraan, meningkatkan penggunaan lahan perkotaan dan pengembangannya, menyediakan akses kendaraan yang terjangkau untuk semua anggota, serta memotivasi warga untuk lebih banyak berjalan, dan menggunakan bus atau kereta, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.
Asosiasi Carsharing (CSA) berupaya memajukan kebijakan publik yang mendukung perluasan carsharing. Secara kolektif, Asosiasi Carsharing memiliki 4.000 kendaraan dan pengemudi berjumlah 125.000.orang. CSA membantu anggota mengembangkan strategi bisnis, meningkatkan efisiensi operasional dan meningkatkan dampak sosial dan lingkungan yang positif.
CSA melakukan konferensi dan memiliki jaringan di seluruh dunia.
Editor : Sotyati
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...