Castro - Obama Bertemu Sepakati Normalisasi Hubungan

PANAMA CITY, SATUHARAPAN.COM - Presiden AS Barack Obama bertemu dengan Presiden Kuba Raul Castro, Sabtu (11/4) dalam pembicaraan tingkat tinggi antara kedua negara setelah hampir 60 tahun. Mereka sepakat akan memulai peningkatan hubungan setelah puluhan tahun permusuhan.

 

Menggambarkan pertemuan pribadi mereka sebagai "bersejarah," Obama mengatakan, kedua negara dapat mengakhiri antagonis dari era Perang Dingin, meskipun dia juga mengatakan akan terus menekan negara komunis itu menjadi lebih demokratis dan memperhatikan hak asasi manusia.

 

"Kita sekarang dalam posisi bergerak di jalan menuju masa depan," kata Obama pada Castro saat mereka bertemu di Panama, di mana mereka berdua menghadiri pertemuan puncak para pemimpin dari seluruh Amerika.

 

Berbicara pada pers kemudian, Obama memperjelas bahwa kedua negara akan tetap memiliki perbedaan.

 

"Kami memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang bagaimana masyarakat harus diatur dan saya minta langsung pada dia bahwa kami tidak akan berhenti berbicara tentang isu-isu seperti demokrasi, hak asasi manusia dan kebebasan berkumpul dan kebebasan pers," katanya.

 

Kedua negara tersebut pada Desember 2014 telah sepakat menormalkan hubungan, termasuk berusaha untuk memulihkan hubungan diplomatik yang dihentikan Washington pada tahun 1961. (reuters.com)