Cat Kuning Gereja dan Masjid Demi Toleransi
NAIROBI, SATUHARAPAN.COM - Masjid dan gereja di daerah kumuh ibu kota Kenya, Nairobi, dicat kuning sebagai bagian dari usaha untuk mempromosikan toleransi agama dan meningkatkan kesatuan.
Sampai sejauh ini, seperti dilaporkan BBC, dua gereja dan satu masjid sudah dicat, tetapi rencananya program tui akan diperluas di daerah Kibera dan seluruh bagian negara itu.
Para pemimpin keagamaan mengatakan kepada BBC bahwa kadang-kadang muncul perasaan dn prasangka buruk di antara penganut Kristen dan Islam di Kenya, dan mengecat gedung keagamaan adalah cara warga untuk tetap saling bergaul.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kenya mengalami sejumlah aksi teror yang “dianggap benar” menurut agama.
Pada permulaan bulan September, sebuah pengadilan Kenya memutuskan bahwa sekolah-sekolah Kristen tidak boleh melarang perempuan Muslim mengenakan jilbab sebagai bagian dari seragam mereka karena para penyelenggara pendidikan harus merangkul prinsip keberagaman dan nondiskriminasi.
Sekitar 11 persen penduduk Kenya adalah Muslim, sementara 83 persen memeluk agama Kristen.
Sebelumnya, sekolah-sekolah negeri sudah membolehkan penggunaan jilbab. (bbc.com)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...