Cathay Pacific Tangguhkan Penerbangan ke Pakistan
KARACHI, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan Penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific, menangguhkan penerbangan dari dan menuju Pakistan, kata pemberitahuan resmi perusahaan itu menyusul serangan di bandar udara Karachi, yang menewaskan 38 orang, termasuk 10 penyerang.
"Perusahaan menangguhkan penerbangan di Pakistan untuk waktu yang belum ditetapkan atas alasan keamanan dan ekonomi," kata manajer penjualan Cathay Pacific di Pakistan, Sohail Younas, kepada AFP.
Pada Senin, Taliban memperingatkan perusahaan-perusahaan asing untuk menutup kegiatan usahanya di Pakistan bila tidak ingin mendapat serangan, sehari sebelum serangan militer terhadap warga Pakistan itu.
Seorang juru bicara di Hong Kong, kantor pusat perusahaan tersebut menambahkan "Atas alasan niaga, kami memutuskan bahwa penerbangan terakhir dari Hong Kong ke Karachi adalah 28 Juni".
Cathay mengatakan dalam pernyataan di laman mereka bahwa masih akan menjalankan 14 penerbangan dari dan menuju Pakistan sebelum menangguhkan kegiatan operasi di negeri tersebut.
"Langkah ini dilakukan guna menghindari gangguan terhadap ratusan penumpang yang akan bepergian menjelang bulan suci Ramadan," demikian pengumuman tertulis itu.
Penerbangan terakhir arah sebaliknya dari Karachi menuju Bangkok akan dilakukan pada 29 Juni.
Younas mengatakan pihak perusahaan akan terus mempelajari keadaan guna membuka kembali layanan ke Pakistan pada masa mendatang.
Cathay Pacific saat ini melayani penerbangan sekali dalam seminggu dari Karachi menuju tempat-tempat tujuan internasional.
Ini adalah maskapai terakhir yang menangguhkan penerbangan di negara tempat operasi militer itu setelah British Airways menarik operasinya pada 2008 setelah terjadi serangan di sebuah hotel mewah di Islamabad .
Serangan sepanjang malam di bandara Karachi pada 8 Juni merupakan serangan ke instalasi penting yang diakui oleh Taliban dalam beberapa tahun ini, termasuk serangan ke markas Angkatan Laut pada 2011 dan markas besar militer pada 2009. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...