Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 11:48 WIB | Selasa, 29 November 2016

Cegah Banjir Jakarta, Ahok akan Hibahkan Rp 1 Triliun untuk Botabek

Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama foto bersama pendukungnya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, hari Selasa (29/11). (Foto: Febriana D.H)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Calon gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akan memberikan anggaran atau hibah kepada Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Botabek) sebesar Rp 1 triliun setiap tahunnya dari APBD DKI guna membangun kerja sama dalam mengatasi banjir di Jakarta.

"Rencana ini cukup relevan mengingat Tangerang dan Bogor adalah daerah dataran tinggi di mana 13 sungai yang melintasi Jakarta airnya bersumber dari kedua kabupaten tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi banjir di Jakarta," ujar Ahok, hari Selasa (29/11) pagi, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Ahok menambahkan, Pemda DKI sudah melakukan 13 kali pengerukan sungai serta merelokasi penduduk yang tinggal di bantaran sungai ke rusun.

“Selain mengeruk kali yang dangkal kami juga memperbanyak pembangunan rumah susun serta pembenahan 50 waduk yang ada di Jakarta, “ ujar Ahok.

Ia menyatakan, tantangan yang dihadapinya dalam mengatasi banjir di Jakarta cukup berat, karena banyak pihak yang menyebarkan informasi yang tidak benar tentang kinerjanya.

“Saya dibilang tidak manusiawi karena tidak memberikan uang kerohiman sebesar Rp 25 juta, tetapi memberikan rumah susun. Dengan uang kerohiman Rp 25 juta bisa digunakan untuk apa?,” katanya.

Dengan diberikannya rumah susun, lanjut dia, warga hanya membayar Rp 300.000 per bulan sebagai uang sewa. Dan untuk anak-anak warga rusun mendapatkan KJP, BPJS, serta fasilitas angkutan gratis ke sekolah dan tempat kerja.

“Apakah ini tidak lebih manusiawi daripada diberikan uang kehoriman sebesar Rp 25 juta?” ucap Ahok.

Ahok menjelaskan, sebelumnya, di musim penghujan, Jakarta selalu banjir hingga memakan waktu tiga hari. Namun, kini meskipun masih ada banjir tetapi tidak tinggi dan cepat surut.

“Bukit Duri, Kampung Pulo, dan bebarapa tempat lainnya yang sungainya sudah kami keduk lumpurnya. Pemukiman kumuhnya sudah kami bongkar, penduduknya sudah kami relokasi ke rusun. Ketika hujan tidak lagi banjir seperti dulu,” katanya.

Dihadapan sekitar 1000 warga yang mendatangi Rumah Lembang, Ahok mengajak warga Jakarta untuk tertib dengan tidak membuang sampah sembarangan terutama membuang sampah di sungai.

“Buat saya aneh ketika melihat orang menggunakan mobil tetapi membuang sampah di tengah jalan atau melemparkannya ke sungai. Ketika saya tegur mereka bilang ini sudah kebiasaan dari zaman orang tua mereka. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak suka kepada saya karena mereka menganggap saya telah mengganggu kebiasaan lama mereka. Namun, itu tidak masalah, semuanya saya kerjakan demi warga Jakarta terbebas dari banjir,” ujar Ahok.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home