Cegah COVID-19, Mesir Tak Izinkan Acara Amal Buka Puasa
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Sosial Mesir tidak akan mengizinkan penyelenggaraan buka puasa amal yang memberikan makanan gratis untuk buka puasa selama buln Ramadhan, kata kementerian itu hari Sabtu (4/4). Keputusan itu diambil untuk mencegah penyebaran virus corona baru.
Kementerian itu menekankan bahwa mereka tidak akan mengizinkan pengelola meja makan bersama di sekitar masjid dan bangunan yang terkait pada bukan Ramadhan, menurut laporan media setempat Al Ahram.
"Kami mendesak orang-orang yang baik, komite amal, asosiasi, dan badan-badan yang memiliki kebiasaan menyelenggarakan meja makan buka puasa bersama selama bulan Ramadhan untuk memberikan amal mereka dalam bentuk uang tunai atau komoditas makanan kepada orang miskin yang membutuhkan sebelum Ramadhan," kata kementerian itu.
Kementerian juga menekankan bahwa komite hanya akan menerima amal dalam bentuk transfer uang karena masalah virus corona. "Peringatan dini ini bertujuan untuk mencegah mereka yang mengelola amal buka puasa bersama di tahun-tahun sebelumnya mengumpulkan uang untuk tujuan ini." Dikatakan bahwa Ramadhan diperkirakan akan dimulai tahun ini pada 23 April.
Gereja Koptik Mesir
Sementara itu Gereja Ortodoks Koptik Mesir mengatakan pada hari Kamis (2/4) bahwa mereka akan memperpanjang penangguhan ibadah dan kegiatan di gerejanya, termasuk doa Pekan Suci, sampai epidemi virus corona teratasi.
Pada 11 Maret, Mesir mengumumkan menghentikan salat berjamaah di masjid-masjid dalam langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona baru di negara itu. Dan Gereja Ortodoks Koptik menangguhkan kebaktian pada hari yang sama.
Jumlah kasus virus korona di Mesir telah mencapai 985 kasus dan 66 kematian. Mesir melaporkan pada hari Jumat (3/4) peningkatan harian tertinggi dalam kasus terinfeksi virus corona dengan 120 kasus baru dan delapan kematian.
Editor : Sabar Subekti
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...