Cemburu? Bukalah Genggaman Tangan Anda!
SATUHARAPAN.COM – ATM Center yang saya masuki siang itu penuh sesak dengan barisan orang mengantre di setiap mesinnya. Untung ada satu mesin yang masih kosong… saya bergegas menghampirinya. Tetapi, seorang bapak yang rupanya sedang menunggu telah berbaik hati memperingatkan saya: ”Yang itu rusak, Mbak!” Wah, bodohnya saya, ada antrean panjang di setiap mesin, lalu mengapa mesin yang satu ini kosong, kalau bukannya rusak.
Saya tersenyum kepada Bapak itu sambil mengucapkan terima kasih. Namun, segera saya terkejut karena suara geraman penuh emosi: ”Bagus, ya….” Saya segera menoleh kepada seorang ibu dalam antrean yang menatap Bapak yang barusan berbicara dengan saya dengan mata berapi-api. Kemudian matanya yang membelalak itu beralih memelototi saya… Si Bapak langsung mengkeret. Dan saya yang bingung apakah harus membela atau menghibur bapak tersebut segera beranjak ke barisan di sudut yang jauh.
Waduh… kasihan bapak itu, jika harus senantiasa menghadapi situasi seperti itu. Saya jadi teringat dengan sepasang suami–isteri teman saya ketika kami menghadiri sebuah gala dinner. Setiap kali Sang Suami memandang penyanyi yang sedang beraksi dipanggung, istrinya akan memelototinya. Akhirnya, suaminya lebih banyak menekuri makanan di piringnya.
Cemburu bagi banyak orang adalah tanda cinta. Tetapi, saat cemburu terjadi dalam porsi yang berlebihan dan tidak masuk akal, maka kita berisiko menempatkan hubungan kita dalam situasi serbasalah. Mengapa kita harus mengasihi dengan tangan yang mengepal? Merasa anak, suami, istri atau kekasih adalah milik kita. Tidak, sesungguhnya kita memang tidak memiliki mereka!
Betapa ingin saya mengimbau ibu di ATM Center tadi: ”Bukalah genggaman tangan Anda! Dengan demikian kasih Anda menjadi lebih bermakna dan lebih indah bagi setiap orang yang Anda kasihi.”
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...