Chelsea dan Mourinho Marah Atas Hukuman FA
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, sangat marah setelah mendapat hukuman dari FA atas klaimnya bahwa wasit tidak adil memperlakukan kesebelasan asuhannya. Ini terjadi sebulan setelah rivalnya, Manajer Arsenal, Arsene Wenger, lolos dari hukuman setelah mengatakan Mike Dean “naif” dan “lemah”.
Mourinho mendapat larangan memasuki stadion satu kali pertandingan dan harus membayar 50 ribu pounsterling setelah komentarnya atas kekalahan yang didapat saat menghadapi Southampton 3 Oktober lalu.
Komentar Mourinho ditujukan kepada wasit Robert Madley setelah Radamel Falcao, di mata Mourinho, telah dijatuhkan oleh kiper Maarten Stekelenburg. Tetapi replay TV menyatakan sebaliknya.
Moutinho mengatakan “Saya pikir sudah saatnya jujur dan mengatakan bahwa para wasit takut untuk memberikan keputusan menguntungkan Chelsea.”
“Jika FA ingin menghukum saya, mereka bisa menghukum saya. Mereka tidak menghukum manajer yang lain tetapi mereka menghukum saya. Itu tidak menjadi masalah bagi saya.”
Chelsea sangat marah atas kejadian yang menimpa manajer mereka yang dilarang memasuki stadion, ketimbang hukuman yang lebih ringan, yaitu tidak memberikan pengarahan terhadap pemainnya jika dia mengulangi kesalahan dalam kurun waktu setahun.
Mourinho sendiri sangat merasa dirugikan setelah dalam beberapa waktu lalu FA tidak menghukum Wenger yang mengatakan Dean “naif” dan “lemah”, setelah Arsenal kalah 2-0 dari Chelsea 19 September lalu.
Pandangan pribadi The Special One mengatakan bahwa komentar-komentar yang ada merupakan indikasi wasit tidak mau memberikan penalti karena takut dampak yang terjadi.
Wenger juga mencerca Dean setelah striker Chelsea Diego Costa luput dari hukuman setelah menampar pemain belakang Arsenal Laurent Koscielny.
Wenger berkata “Costa selalu terlibat dalam provokasi dan menggunakan kenaifan Mike Dean dengan baik.”
Dia menambahkan “di setiap pertandingan dia selalu bertindak agresif dan dia selalu bisa kabur dari hal itu karena kelemahan yang dilakukan wasit. Kita tahu sebelum pertandingan dia adalah satu-satunya yang kita lihat.”
Respon FA adalah menghilangkan hukuman Gabriel dan menghukum Costa tidak boleh bermain dalam tiga pertandingan. Tidak sampai seminggu kemudian Mourinho mengklaim, tanpa menyebutkan nama Wenger, bahwa pelatih berkebangsaan Prancis tersebut berada di atas hukum. (mirror.co.uk)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...