Chelsea Melangkah ke Final Piala Liga
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Branislav Ivanovic membawa Chelsea melangkah ke final Piala Liga (Capital One) setelah mengalahkan Liverpool 1-0 (agregat 2-1) di leg kedua semi-final di Stamford Bridge, London dalam laga yang berjalan keras, Rabu (28/1) dini hari WIB.
Chelsea akan berhadapan dengan Sheffield United atau Tottenham Hotspur yang baru akan berlaga di leg kedua, Kamis dini hari WIB. Tottenham Hotspur di leg pertama menang 1-0 di kandang.
Gol pemain Serbia itu membawa pasukan Jose Mourinho menang agregat 2-1, untuk membawa mereka ke final yang akan dimainkan pada 1 Maret melawan Tottenham Hotspur atau Sheffield United dan meruntuhkan jalan kapten Liverpool Steven Gerrard untuk menutup masa baktinya dengan raihan satu trofi lagi sebelum ia pindah ke LA Galaxy.
Sekarang pemain 34 tahun itu hanya memiliki Piala FA dan Liga Europa untuk dapat diincar, sedangkan Chelsea masih berada di jalur meraih tiga trofi setelah bangkit dari kekalahan memalukan 2-4 dari tim strata ketiga Bradford City di Piala FA.
"Ini merupakan tim Liverpool yang baru dan merupakan lawan yang sangat sulit, maka saya begitu gembira karena kami mampu mengalahkan tim yang sangat bagus dalam dua pertandingan," kata Mourinho.
Bagaimanapun, pertandingan yang berlangsung panas di Stamford Bridge ini akan sedikit mengurangi kekuatan pasukan Mourinho, menjelang pertandingan Sabtu nanti menjamu pesaing kuat Manchester City di Liga Utama Inggris, di mana Cesc Fabregas terpaksa absen karena cedera.
Penyerang Chelsea Diego Costa juga berisiko mendapat hukuman respektif setelah dua kali menginjak pemain Liverpool - Emre Can pada babak pertama dan Martin Skrtel pada babak kedua, di mana kedua kejadian itu memicu pertikaian di antara pemain-pemain yang terlibat.
Ketika ditanyai mengenai ancaman skors, Mourinho menjawab, "Biarkan Costa memainkan sepak bolanya."
Pelatih Liverpool Brendan Rodgers berkata kepada Sky Sports, "Saya pikir mereka mengagumkan. Sepanjang dua laga, kami merupakan tim yang lebih baik."
"Kami memiliki peluang-peluang bagus untuk mencetak gol, namun kami tidak mencetak gol. Saya tidak merasakan apa-apa selain kebanggaan, karena para pemain telah memberikan segalanya," katanya.
Pertandingan pertama yang berlangsung pada pekan lalu juga diwarnai sejumlah perseteruan dan insiden yang membuat wasit Michael Olivier menjadi pusat perhatian pada babak pertama di London barat.
Fabregas harus ditarik keluar lapangan
Chelsea memiliki dua permohonan penalti yang tidak dikabulkan wasit, pertama ketika tembakan Willian mengenai tangan Lucas Leiva dan kemudian ketika Skrtel terlihat mengganjal kaki Costa ketika penyerang Spanyol itu berupaya menggiring bola ke garis pinggir lapangan.
Permohonan penalti kedua lebih berpeluang dikabulkan, namun Liverpool merasa bahwa Costa semestinya diusir keluar lapangan setelah ia berupaya menginjak kaki Can saat keduanya bertarung memperebutkan bola.
Mourinho melakukan sembilan pergantian dari tim yang dikalahkan Bradford, namun Kurt Zouma mempertahankan tempatnya dengan menyingkirkan Gary Cahill untuk posisi bek tengah dan pemain Prancis berusia 20 tahun itu tampil kurang meyakinkan.
Ia harus beradu sprint dengan Raheem Sterling setelah keliru menyundul bola, dan ketika Philippe Coutinho mengecohnya dengan gerakan badan, Thibaut Courtois terpaksa memblok sepakan pemain Liverpool itu dengan kakinya.
Courtois juga harus menepis tembakan Albero Moreno, yang mendapat umpan akurat dari Gerrard, namun Chelsea menyelesaikan babak pertama dengan baik, di mana Oscar dua kali melepaskan tembakan melebar.
Kedua tim kehilangan pemain karena cedera pada awal babak kedua, di mana Fabregas harus meninggalkan lapangan setelah bertabrakan dengan kaptennya sendiri John Terry sebelum Mamadou Sakho digantikan oleh Glen Johnson.
Sementara itu, babak kedua perseteruan Costa-Skrtel membuat bek Slovakia itu rubuh setelah penyerang Chelsea itu mendarat pada kakinya.
Chelsea mulai mengambil alih permainan, di mana Eden Hazard dan Ramires melepaskan tembakan melebar dan kiper Liverpool Simon Mignolet dua kali menggagalkan peluang milik Costa.
Beberapa saat kemudian, Mourinho bereaksi dengan marah ketika Jordan Henderson, yang telah mendapatkan kartu kuning sebelumnya, menggunakan tangannya untuk mengenai bola namun terhindar dari kartu kuning kedua.
Dengan Mario Balotelli sebagai pemain pengganti, Liverpool memasuki masa perpanjangan waktu dengan mengetahui bahwa mereka harus mencetak gol untuk mengungguli gol tandang Chelsea, namun justru tuan rumah yang mampu mencetak gol, di mana Ivanovic menanduk tendangan bebas Willian pada menit ke-94.
Henderson menanduk peluang terbaik Liverpool untuk menyamakan kedudukan namun upayanya melebar, sedangkan malam bagi Gerrard berakhir dengan rasa frustrasi ketika ia mendapat kartu kuning setelah perseteruannya dengan Costa.
Berikut susunan pemain:
Chelsea: Thibaut Courtois, Branislav Ivanovic, Filipe Luis (Cesar Azpilicueta), Kurt Zouma, John Terry, Cesc Fabregas (Ramires), Oscar, Eden Hazard, Nemanja Matic, Willian, Diego Costa.
Liverpool: Simon Mignolet, Mamadou Sakho (Glen Johnson), Emre Can, Martin Skrtel, Jordan Henderson, Alberto Moreno, Lucas, Lazar Markovic (Mario Balotelli), Steven Gerrard, Philippe Coutinho, Raheem Sterling. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...