China Bawa Sampel Eksperimen dari Stasiun Luar Angkasa
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Gelombang ketiga sampel eksperimen ilmiah luar angkasa dari stasiun luar angkasa China Tiangong tiba di Beijing pada Senin (5/12), menyusul kepulangan kru Shenzhou-14.
Sampel eksperimen yang dibawa pulang itu meliputi tiga kantung berpendingin berisi padi dan tanaman Arabidopsis, dan satu tas berisi empat kotak material tanpa wadah. Sampel-sampel ini dikirim ke Pusat Teknologi dan Teknik untuk Pemanfaatan Luar Angkasa yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).
Benih dari kedua sampel tanaman tersebut menjalani proses budi daya selama 120 hari di Tiangong. Tim ilmuwan akan menganalisis efek dari mikrogravitasi di luar angkasa terhadap sampel itu, papar CAS.
Kabinet eksperimen untuk material tanpa wadah di Tianhe, modul inti di stasiun luar angkasa itu, adalah yang pertama di China dan kedua di dunia dari jenisnya yang digunakan di orbit. Kabinet ini telah beroperasi di luar angkasa selama lebih dari 590 hari, menuntaskan eksperimen terhadap tujuh kotak material di orbit.
Tim ilmuwan berhasil memperoleh sejumlah besar data melalui eksperimen di orbit tersebut, yang akan membantu mereka meningkatkan penelitian tentang pengembangan material baru di Bumi, kata akademi itu.
Kapsul pembawa pulang (return capsule) pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-14, yang membawa taikonaut Chen Dong, Liu Yang, dan Cai Xuzhe, mendarat di situs pendaratan Dongfeng di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada Minggu (4/12), setelah menyelesaikan misi stasiun luar angkasa selama enam bulan. Xinhua
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...