China Hadapi Dampak Negatif Ekonomi Akibat Wabah Virus Corona
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Ekonomi China menghadapi dampak negatif yang meningkat dari wabah virus corona, terutama pada barang-barang konsumsi, kata wakil ketua perencana negara di negara itu, hari Senin (3/2).
Lian Weiliang dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China mengatakan dalam sebuah konferensi pers tentang dampak dari wabah dalam jangka pendek. Namun dikatakan bahwa China sepenuhnya mampu meminimalkan dampak ekonomi itu.
Epidemi virus corona 2019-nCov hanya akan memiliki dampak sementara pada ekonomi China, dan fundamental ekonomi negara yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang tetap tidak berubah, katanya dilaporkan Xinhua.
Dampak ekonomi epidemi pada penurunan industri seperti transportasi dan pariwisata, sedangkan pertumbuhan yang cepat terlihat pada sektor yang sedang berkembang seperti belanja online, bisnis makanan dan hiburan, katanya.
Memperhatikan bahwa beberapa orang membandingkan wabah koronavirus dengan epidemi SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) tahun 2003 dan membuat proyeksi kerugian ekonomi berdasarkan kerusakan SARS, Lian mengatakan: "Kekuatan ekonomi China saat ini, sumber daya dan kemampuan untuk menangani keadaan darurat telah diperkuat secara signifikan sejak saat itu, dan kami sepenuhnya percaya diri dan mampu memenangkan pertempuran melawan epidemi."
Otoritas kesehatan China pada hari Senin mengatakan menerima laporan 2.829 kasus baru yang dikonfirmasi dan 57 kematian pada hari Minggu (2/2) dari 31 daerah tingkat provinsi dan Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang.
Pada akhir hari Minggu (2/2), keseluruhan kasus yang dikonfirmasi di daratan China telah mencapai 17.205, menurut Komisi Kesehatan Nasional.
Meskipun epidemi tersebut menimbulkan kerugian langsung pada sektor jasa, manufaktur dan perdagangan, ketahanan ekonomi Tiongkok tidak dapat diremehkan, menurut sebuah laporan yang dirilis hari Sabtu (1/2) oleh Shanghai Institutes for International Studies.
Laporan tersebut mencatat bahwa dampak potensial dari epidemi dapat berbeda dari semua epidemi sebelumnya dan insiden lainnya, dan tidak bijaksana untuk menilai dampak ekonomi dari epidemi berdasarkan pengalaman historis.
"Bahkan dalam jangka pendek, epidemi ini tidak menyebabkan efek negatif pada semua sektor, tetapi telah menguntungkan industri seperti perdagangan elektronik dan permainan online dan hiburan," kata laporan itu.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...