China Kembangkan Robot untuk Pengambilan Sampel Usap Tenggorokan
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – China telah berhasil mengembangkan sebuah robot cerdas yang dapat melakukan pengambilan sampel usap (swab) tenggorokan dalam uji diagnosis COVID-19, guna menurunkan risiko infeksi silang terhadap para petugas medis, demikian disampaikan pengembang robot tersebut.
Robot ini dikembangkan bersama oleh Institut Kesehatan Pernapasan Guangzhou, dan Institut Otomasi Shenyang, yang berada di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Robot itu terdiri atas sebuah lengan mekanis berbentuk ular, sebuah endoskop binokular, peralatan transmisi nirkabel, serta sebuah terminal untuk interaksi antara manusia dan komputer.
Lengan mekanis berfungsi untuk memastikan operasi yang presisi di dalam tenggorokan, sedangkan endoskop bisa memberikan pandangan anatomis 3D berdefinisi tinggi. Dengan jaringan nirkabel level industri yang canggih, robot ini juga bisa menerima instruksi secara real-time, serta mendapatkan sampel usap tenggorokan secara cepat dan hati-hati.
Sejak mulai dioperasikan di Institut Kesehatan Pernapasan Guangzhou pada 28 Februari lalu, robot tersebut telah mengumpulkan 80 sampel usap tenggorokan.
Hasil uji menunjukkan pengambilan sampel usap tenggorokan menggunakan robot ini bisa mencapai kualitas yang tinggi, dengan tingkat keberhasilan dalam satu kali pengambilan mencapai lebih dari 95 persen. Robot ini juga bisa membantu meringankan rasa sakit dan mengurangi cedera pada pasien selama proses pengambilan sampel.
Uji asam nukleat pada sampel usap tenggorokan merupakan salah satu metode diagnosis paling penting untuk COVID-19. Selama proses pengambilan sampel, staf medis harus melakukan kontak jarak dekat dengan pasien dan menghadapi risiko infeksi silang yang tinggi. Selain itu, metode pengambilan sampel yang tidak tepat bisa menurunkan kualitas sampel dan mengakibatkan hasil uji negatif yang salah.
Robot ini akan membantu menghindari infeksi silang terhadap para staf medis, meningkatkan standardisasi pengambilan sampel biologis, serta menjamin kualitas sampel, papar pihak pengembang. (Xinhua/Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...