China Lanjutkan IPO setelah Larangan Lebih dari Satu Tahun
SHANGHAI, SATUHARAPAN.COM - Penawaran saham baru di China akan dilanjutkan secepatnya awal bulan depan, mengakhiri larangan yang diberlakukan selama lebih dari satu tahun, setelah para pemimpin berjanji akan memberi peran yang lebih besar dalam perekonomian kepada beberapa perusahaan swasta, kata regulator saham di negara itu.
Ada 760 perusahaan yang turut dalam penawaran umum perdana (IPO) di negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia itu, dan sekitar 50 perusahaan diperkirakan akan masuk ke pasar pada akhir Januari, kata China Securities Regulatory Commission (Komisi Regulator Sekuritas China/CSRC).
Meski lonjakan selama satu dekade yang dipicu oleh pelonggaran larangan, otoritas Komunis China mempertahankan kontrol yang ketat terhadap sebagian besar perekonomian, termasuk kewenangan untuk memutuskan kapan dan berapa perusahaan yang dapat meluncurkan IPO.
Namun, CSRC pada akhir pekan mengeluarkan panduan baru yang memberikan pasar peran lebih besar dalam mekanisme pendaftaran.
Langkah tersebut sesuai dengan dokumen yang dikeluarkan dua pekan lalu setelah pertemuan Partai Komunis, saat Beijing berjanji untuk membiarkan kekuatan pasar memainkan “peran lebih penting” dalam reformasi pekerkonomiannya.
China menangguhkan persetujuan untuk IPO barunya pada November tahun lalu, sesaat sebelum transisi kepemimpinan di negara itu, dalam upaya untuk menstabilkan pasar saham yang terpuruk. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...