China Marah Karena Trump Sebut COVID-19 Sebagai Virus China
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah China marah atas pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebutkan virus corona baru sebagai virus China dalam pesan di akun Twitter.
Menghubungkan virus dengan China adalah "semacam stigmatisasi," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Geng Shuang, hari Selasa (17/3) pada jumpa pers reguler, dikutip AFP. Dia seraya menambahkan bahwa "kami merasa sangat marah dan sangat menentangnya."
Di Twitter, para pengguna juga mengkritik Trump karena kata-katanya itu. Trump juga mendapat kecaman atas tanggapannya terhadap virus corona, di mana para kritikus menunjuk pada sikapnya yang berubah dan pernyataan tidak konsisten mengenai virus tersebut.
Namun, hal itu, pada satu titik digambarkan oleh Trump sebagai "tipuan" dari saingannya di Partai Demokrat.
"Demokrat sedang mempolitisasi virus corona," kata Trump pada rapat umum politik pada 28 Februari. "Salah satu orang saya mendatangi saya dan berkata, "Mr. Presiden, mereka mencoba mengalahkan Anda di Rusia, Rusia, Rusia." Itu tidak berhasil dengan baik. Mereka tidak bisa melakukannya. Mereka mencoba tipuan impeachment. ... Mereka mencoba apa saja... Dan ini tipuan baru mereka."
Pada hari Selasa, China melaporkan hanya satu kasus virus corona di dalam negeri, tetapi mengatakan bahwa 20 kasus lainnya merupakan diimpor.
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...