China Pertimbangkan Penjualan TikTok AS ke Elon Musk

BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Pejabat China tengah dalam pembicaraan awal tentang kemungkinan opsi untuk menjual operasi TikTok kepada miliarder Elon Musk jika perusahaan itu gagal menangkis potensi larangan, Bloomberg News melaporkan pada hari Senin (13/1), mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Pejabat China lebih suka TikTok tetap berada di bawah kendali induk perusahaan ByteDance, kata laporan itu, seraya menambahkan bahwa perusahaan itu menentang larangan tersebut dengan mengajukan banding ke Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Dalam satu skenario, platform media sosial X milik Musk akan mengambil alih kendali TikTok AS dan menjalankan bisnis tersebut bersama-sama, kata laporan itu, seraya menambahkan bahwa para pejabat China belum mencapai konsensus tegas tentang cara melanjutkan dan pertimbangan mereka masih awal.

TikTok menolak berkomentar, sementara Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar. X tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Administrasi Ruang Siber China dan Kementerian Perdagangan China, badan pemerintah yang dapat terlibat dalam keputusan tentang masa depan TikTok, tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Berita itu muncul tak lama setelah dua anggota parlemen Demokrat pada hari Senin (13/1) mendesak Kongres dan Presiden Joe Biden untuk memperpanjang batas waktu 19 Januari bagi ByteDance untuk menjual aset TikTok di AS atau menghadapi larangan AS.

Mahkamah Agung mengadakan argumen pada hari Jumat (10/1) tentang tantangan Tiktok dan ByteDance terhadap hukum tersebut. Seorang pengacara untuk perusahaan tersebut, Noel Francisco, mengatakan tidak mungkin untuk menyelesaikan penjualan aplikasi video pendek yang digunakan oleh 170 juta orang Amerika pada saat itu dan mengatakan situs tersebut akan segera menjadi gelap dan "pada dasarnya platform tersebut ditutup." (dengan Reuters)

Editor : Sabar Subekti