China Rilis Gambar Pendaratan “Zhurong” di Mars
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Permukaan Mars yang berdebu dan berbatu serta penjelajah dan pendarat wahana China yang membawa bendera nasional kecil terlihat dalam foto yang dirilis hari Jumat (11/6) yang diambil oleh penjelajah di planet merah itu.
Empat gambar yang dirilis oleh Badan Antariksa Nasional China (CNSA) juga menunjukkan tahap atas rover Zhurong dan pemandangan dari rover sebelum meluncur dari platformnya.
Zhurong menempatkan kamera jarak jauh sekitar 10 meter (33 kaki) dari platform pendaratan, kemudian menarik diri untuk mengambil potret kelompok, kata CNSA.
China mendaratkan pesawat ruang angkasa Tianwen-1 yang membawa penjelajah di Mars bulan lalu setelah menghabiskan sekitar tiga bulan mengorbit planet merah. China adalah negara kedua yang mendarat dan mengoperasikan pesawat luar angkasa di Mars, setelah Amerika Serikat.
Pengorbit dan pendarat keduanya menampilkan bendera kecil China dan pendarat dengan gambar maskot untuk Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Penjelajah beroda enam sedang mengamati daerah yang dikenal sebagai Utopia Planitia, terutama mencari tanda-tanda air atau es yang dapat memberikan petunjuk apakah Mars pernah menopang kehidupan.
Dengan ketinggian 1,85 meter (enam kaki), Zhurong secara signifikan lebih kecil dari wahana milik AS yang menjelajahi planet ini dengan helikopter kecil. NASA mengharapkan rovernya untuk mengumpulkan sampel pertamanya pada bulan Juli untuk kembali ke Bumi pada awal tahun 2031.
Selain misi Mars, program luar angkasa China yang ambisius berencana untuk mengirim kru pertama ke stasiun luar angkasa barunya pekan depan. Tiga anggota kru berencana untuk tinggal selama tiga bulan di stasiun Tianhe, atau Harmoni Surgawi, jauh melebihi misi panjang China sebelumnya. Mereka akan melakukan perjalanan luar angkasa, pekerjaan konstruksi dan pemeliharaan, serta melakukan eksperimen sains.
Peluncuran berikutnya direncanakan untuk memperluas stasiun, mengirim pasokan dan bertukar kru. China juga telah membawa kembali sampel bulan, yang pertama oleh program luar angkasa negara mana pun sejak tahun 1970-an, mendaratkan wahana dan penjelajah di sisi jauh bulan yang kurang dieksplorasi. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...