Chris John Tinggal Jaga Kondisi Tubuh
SEMARANG, SATUHARAPAN.COM - Pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John tinggal menjaga kondisi tubuh menjelang pertarungan perebutan gelar melawan penantangnya, Simpive "V12" Vetyeka (Afrika Selatan) di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember 2013.
Petinju dengan rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali seri, ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan, sisa waktu yang tinggal 10 hari ini dimanfaatkan untuk menjaga kondisi tubuh saja.
Menurut petinju dengan julukan The Dragon tersebut dirinya masih menjalani latihan yang sifatnya ringan untuk menjaga kondisi tubuh hingga menjelang pertarungan mendatang.
"Mudah-mudahan mendekati pertarungan tidak sakit," kata dia.
Di samping itu, kata petinju yang sudah 10 tahun lebih memegang gelar juara dunia kelas bulu (57,1 kilogram) tersebut, dalam sisa waktu yang ada sekarang ini juga dimanfaatkan untuk menjaga berat badan saja.
"Berat badan saya sekarang ini tidak ada masalah dan persiapan secara keseluruhan sudah hampir mencapai 100 persen," kata petinju yang terakhir mempertahankan gelar setelah bermain seri melawan petinju Jepang Sathosi Hosono di Jakarta, 14 April 2013.
Pertarungan melawan petinju Afrika Selatan mendatang merupakan laga ke-19 kali bagi Chris John untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu (57,1 kilogram) setelah merebutnya melalui pertarungan ad-interim melawan petinju Kolombia Oscar Leon di Bali, 26 September 2003.
Pertarungan 18 kali yang dijalani petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut, lima kali di antaranya melalui pertarungan wajib atau "mandatory fight" yaitu saat mengalahkan Jose Cheo Rojas (Venezuela), Derrick Gainner (Amerika Serikat), Juan Manuel Marquez (Meksiko), Roinet Caballero (Panama), dan Hiroyuki Enoki (Jepang).
Kemudian 13 kali melalui pertarungan pilihan termasuk tiga kali pertarungan yang berakhir dengan hasil seri yaitu saat melawan Jose Che Rojaz (Venezuela), Rocky Juarez (Amerika Serikat), dan Satoshi Hosono di Jakarta.
Menyinggung apakah ada strategi khusus untuk menghadapi petinju Afrika Selatan tersebut, dia mengatakan, strategi dirinya adalah menyiapkan fisik dan stamina yang prima kemudian dirinya berusaha masuk ke dalam jarak pukulan terbaik dirinya.
Menurut petinju berasal dari Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut, Vetyeka memiliki gaya bertarung seorang `boxer`.
"Dia (Vetyeka, red.) akan langsung merangkul lawan jika jarak dengan lawannya cukup dekat. Saya harus tetap menjaga jarak pukul saya saat bertarung dengan dia," katanya.
Petinju Afrika Selatan yang memiliki rekor bertarung 25 kali menang (15 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah tersebut pernah mengalahkan petinju Indonesia lainnya Daud Yordan pada pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas bulu IBO di Jakarta, 14 April 2013.
Berdasarkan informasi saat pertarungan partai utama antara Chris John melawan Simpiwe Vetyeka kemudian partai utama kedua antara Daud Yordan melawan petinju Afrika Selatan lainnya Sipho "Tsunami" Taliwe, petinju Sasana Sindoro Semarang Rasmanudin (juara nasional kelas super bantam) akan menghadapi petinju Filipina Roberto Lerio selama enam ronde sebagai salah satu partai tambahannya. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...