Cibinong dan Serpong Diharapkan Jadi Wajah Sains Indonesia
CIBINONG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro pada pekan lalu mengunjungi fasilitas riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di kawasan Cibinong Science Center-Botanical Garden, Cibinong Jawa Barat.
Menristek/Kepala BRIN menyatakan perlunya investasi untuk infrastruktur penelitian keanekaragaman hayati Indonesia. “Fasilitas riset ini bisa mendorong hilirisasi iptek serta menjadi salah satu alternatif pendapatan negara,” Menristek/Kepala BRIN menjelaskan.
Lebih lanjut ia berharap optimalisasi pembangunan infrastruktur riset di Cibinong Science Center-Botanical Garden juga Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) yang berada di Serpong. “Wajah sains Indonesia nantinya ada di Cibinong dan Serpong,” ia menambahkan.
Menristek/Kepala BRIN berkesempatan meninjau fasilitas inkubator teknologi Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek, laboratorium Biosafety Level-3 yang dikelola Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, juga Museum Zoologicum Bogoriense dan Indonesia Culture Collection (InaCC) yang dikelola Pusat Penelitian Biologi LIPI.
Di inkubator teknologi, Menristek/Kepala BRIN beraudiensi langsung dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan LIPI. Dalam kunjungannya ke laboratorium Biosafety Level-3, Menristek/Kepala BRIN menandatangani peresmian fasilitas bangunan dan peralatan riset pengujian riset pangan di laboratorium yang didanai lewat skema pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dari Kementerian Keuangan RI.
Sementara di Museum Zoologicum Bogoriense, Menristek/Kepala BRIN melihat beberapa spesimen koleksi dari lebih dua juta koleksi spesimen satwa Indonesia. Beberapa di antaranya adalah ikan purba ikan purba Coelacanth, kulit dan tengkorak harimau Jawa dan Bali yang telah punah, tengkorak badak Jawa dan gading gajah Sumatera.
Sedangkan di Indonesia Culture Collection, Menristek/Kepala BRIN meninjau katalog koleksi di InaCC yang terdiri atas fungi, mikroalga, ragi (yeast), actinomycetes, archaea, bakteri, dan bacteriophage. Saat ini terdapat 4002 koleksi mikroba milik Pusat Penelitian Biologi LIPI, 343 koleksi dari lembaga pemerintah, 122 koleksi milik perguruan tinggi, 192 koleksi milik pihak luar negeri, serta 12 koleksi dari kalangan swasta. (lipi.go.id)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...