Citra Satelit Menunjukkan Wilayah Turki Sebelum dan Sesudah Gempa Besar
SATUHARAPAN.COM - Gambar satelit yang dirilis pada hari Rabu (8/2) menunjukkan Turki sebelum dan sesudah gempa dahsyat yang terjadi pada hari Senin (6/2) yang menewaskan lebih dari 20.000 orang.
Meskipun Turki adalah pusat gempa berkekuatan 7,8, sebagian besar wilayah Suriah juga terkena dampak parah. Gempa tersebut telah menewaskan lebih dari 20.000 orang, termasuk lebih dari 12.800 di Turki dan 3.162 di Suriah.
Ketika skala bencana menjadi semakin jelas, jumlah korban tewas tampaknya akan meningkat secara signifikan. Seorang pejabat PBB mengatakan ribuan anak mungkin telah meninggal.
Gempa hari Senin, diikuti oleh gempa kedua yang hampir sama kuatnya hanya beberapa jam kemudian, merobohkan ribuan bangunan termasuk rumah sakit, sekolah, dan blok apartemen.
Sejak itu telah melukai puluhan ribu orang dan membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal di Turki dan Suriah utara.
Petugas penyelamat berjuang untuk mencapai beberapa daerah yang paling parah, tertahan oleh jalan yang hancur, cuaca buruk dan kurangnya sumber daya dan alat berat. Beberapa daerah tanpa bahan bakar dan listrik.
Dengan sedikit bantuan langsung, penduduk mengambil puing-puing kadang-kadang bahkan tanpa alat dasar dalam pencarian putus asa untuk korban selamat.
Di Antakya, ibu kota Provinsi Hatay yang berbatasan dengan Suriah, tim penyelamat sangat sedikit di lapangan dan penduduk mengambil sendiri puing-puing. Orang-orang memohon helm, palu, batang besi dan tali.
Lebih dari 12.000 personel pencarian dan penyelamatan Turki bekerja di daerah yang terkena dampak, bersama dengan 9.000 tentara. Lebih dari 70 negara menawarkan tim penyelamat dan bantuan lainnya.
Tapi skala besar dari bencana itu menakutkan. Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengatakan 5.775 bangunan telah hancur akibat gempa dan 20.426 orang terluka. (dengan Al Arabiya/AP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...