CNN Berhenti Tayang di Rusia
RUSIA, SATUHARAPAN.COM – Isi sebuah surat yang dikirimkan ke operator siaran televisi kabel Rusia mengungkapkan rencana CNN International untuk menghentikan siaran di Rusia sebelum 31 Desember ini.
Menurut Russia Today (RT), (11/11) munculnya berita mengenai hal ini pertama kali dipublikasikan oleh kantor berita Rusia, TASS dan harian Vedomosti. Kedua media itu memperoleh informasi tersebut dari surat yang dikirim dari Turner Broadcasting System divisi Eropa ke operator siaran televisi kabel Rusia.
Direktur Utama Turner Broadcasting System Rusia, Tatyana Kalita, enggan mengungkap penyebab berhenti tayangnya CNN di sana.
Menurut perwakilan Turner Eropa, langkah penghentian tayangan itu terkait dengan adanya amandemen UU di Rusia menyangkut media massa.
"Turner International tengah mencari opsi pendistribusian CNN di Rusia terkait amandemen legislasi Hukum Rusia mengenai media massa. Di tengah proses ini, kami mengakhiri kesepakatan penyiaran yang ada. Kami berharap bisa kembali ke pasar Rusia dan menginformasikan mitra kami mengenai rencana tersebut," tulis perwakilan Turner kepada TASS.
Meskipun tayangan CNN di Rusia akan terhenti, hal itu tidak akan mempengaruhi kinerja kantor biro CNN di Moskow.
Sementara itu, institusi pemantau media Federal Rusia, Roskomnadzor, membantah ikut campur dalam rencana CNN International yang memutuskan berhenti tayang di Rusia.
"Seharusnya pertanyaan itu ditujukan kepada para pemegang saham CNN mengenai alasan di balik berhentinya tayangan mereka," ujar perwakilan Roskomnadzor, Vadim Ampelonsky.
Perwakilan dari operator kabel besar Rusia, VimpelCom dan Akado telah mengonfirmasi bahwa mereka menerima surat itu, menurut harian Vedomosti.
CNN berdiri pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1980 oleh Ted Turner dan merupakan satu-satunya program berita yang tayang 24 jam setiap hari. Sementara, CNN International diluncurkan pada tahun 1985. Usai Uni Soviet runtuh, CNN International mulai tayang di Rusia di tahun 1990an. (rt.com)
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...