Copot Kadis PU, Basuki Klaim Penanganan Banjir Membaik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan sudah mengantisipasi banjir tahunan di tahun ini lebih baik daripada tahun kemarin. Apalagi ia telah mengganti Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) yang sebelumnya dijabat oleh Manggas Rudy Siahaan, kini dijabat oleh wakilnya, Agus Priyono.
“Saya menduga dinas PU ini sebelumnya tidak kerja, masak dari dua tahun yang lalu masalahnya pompa terus, misalnya di Kemang, dari tiga pompa hanya ada satu yang berfungsi. Nah tahun ini begitu dilakukan investigasi kita dapatkan hasilnya seperti itu. Ini keterlaluan padahal mestinya dilakukan dari tahun lalu, apa saya harus ngomong diulang-ulang terus? Kita lihat saja nanti Kadis PU yang sekarang ini bagaimana kerjanya,” kata Basuki di Balai Kota, Selasa (11/11).
Mengingat Dinas PU rentan mark up dari berbagai macam proyek, mulai tahun depan Basuki mencoret honor dari proyek, supaya tidak ada pegawai yang cari-cari celah untuk membuat proyek.
Untuk daerah Selatan, Basuki berharap tanggul di Kali Krukut di Mampang Prapatan yang jebol pada sekitar Agustus 2014 bisa segera dibereskan. Selain itu di Jakarta Pusat, dia memastikan dari Senayan sudah tidak ada genangan lagi karena sudah mulai teratur aliran airnya, sehingga banjir yang sebelumnya terjadi di Atma Jaya dan sekitarnya akan berkurang.
“Nah, Jakarta Timur harusnya bebas banjir, karena Kanal Banjir Timur (KBT) rata-rata kedalamannya dua meter, tapi PU tidak mau buat sodetan, jadi tinggal dikeruk saja beres. Sungai di Bekasi saja hanya dikeruk oleh wali kota setempat, tiga kecamatan bisa bebas banjir, asal buat saluran lalu alirkan ke KBT,” jelas Basuki.
“Di Kampung Pulo tadinya saya pikir tidak banjir lagi, tapi ternyata masih ada lahan yang belum dibebaskan, masih ada masyarakat yang punya tanah di sana tidak mau dijual untuk pembebasan lahan, nah kita lagi pikirkan ini. Kalau sudah pembebasan lahan bisa dilakukan sheet pile, ya sudah masalah banjir beres. Setelah itu tinggal membenahi di Bukit Duri,” dia menambahkan.
Sementara dari arah utara Jakarta, dari Kota Tua sampai ke Istana Merdeka, menurut Basuki sudah dibenahi. Yang tersisa adalah Kapuk Kamal kemudian Marunda. Dengan upaya ini, menurut dia, seharusnya tidak ada genangan lagi.
“Kecuali Kanal Banjir Barat (KBB) jebol, tapi logikanya tidak mungkin terjadi lagi,” kata dia.
Di sisi lain, Basuki mengakui program biopori belum sempurna, dia menilai tahun ini sebenarnya sedikit gagal, tapi keseluruhannya masih lebih baik daripada tahun lalu. Demikian juga dengan gorong-gorong yang memang masih banyak yang belum bisa mengalirkan air selayaknya.
Basuki menegaskan ia akan memberikan sanksi bagi warga yang buang sampah sembarangan, dan sanksi yang menurut dia paling berat adalah tahan KTP. Tetapi upaya ini butuh laporan dari lurah-lurah di wilayah setempat.
“Tahun ini lebih baik daripada tahun lalu mengatasi banjir, dan saya kira banjirnya tidak akan sampai berminggu-minggu kecuali ada tanggul yang jebol,” tandasnya.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...