Coral Vita Buat Terumbu Karang Tumbuh 50 Kali lebih Cepat
BAHAMA, KARIBIA, SATUHARAPAN.COM - Coral Vita adalah usaha komersial dengan tujuan hijau yang jelas, mengembalikan terumbu karang yang rusak dengan cepat. Salah satu pendirinya, adalah Gator Halpern, ia bergelar master dalam pengelolaan lingkungan dari Universitas Yale. Dia juga bekerja pada proyek-proyek pembangunan internasional di Peru, Brasil dan Afrika Selatan dan Program Kelautan Global World Wildlife Fund (WWF).
Baru-baru ini, ia memenangkan penghargaan PBB UNEP Young Champions of the Earth, untuk usaha hijaunya. Mereka dapat menumbuhkan terumbu karang dengan cepat.
“Terumbu karang adalah ekosistem yang sangat penting. Mencakup kurang dari 1 persen lautan, namun mereka sebenarnya mendukung lebih dari 25 persen semua kehidupan laut, “ kata Gator Halpern, kepada DW, yang dilansir situs dw.com, pada Rabu (10/10)
Ia mengatakan, bahwa terumbu karang, benar-benar merupakan ekosistem kunci planet kita dan keadaan mereka sekarang sekarat. Kita sudah kehilangan separuh dari terumbu karang dunia hanya dalam beberapa dekade terakhir, dan diperkirakan dunia akan kehilangan lebih dari 90 persen terumbu karangnya pada tahun 2050. Ini bukan hanya tragedi ekologi tetapi masalah sosio-ekonomi yang serius, karena sampai satu miliar orang di seluruh dunia bergantung pada terumbu karang untuk mata pencaharian mereka.
Merestorasi Terumbu Karang
Gator Halpern mengatakan bahwa dimulai dari budidaya karang, yang telah dilakukan orang selama sekitar 15 tahun. Secara tradisional ini dilakukan dengan merangkai karang pembibitan di laut. Selama ini, jenis karang yang tumbuh cepat akan tumbuh sekitar enam bulan. Kemudian dapat ditanam di laut.
Proyek-proyek ini menunjukkan bahwa kita bisa menumbuhkan lagi terumbu karang yang mati. Pada dasarnya hanya bisa merestorasi satu jenis terumbu karang, yaitu jenis karang yang tumbuh sangat cepat ini. Tapi seringkali, terumbu ini hanya mampu bertahan hidup satu kali. Jadi ketika laut menjadi hangat lagi, mereka bisa mati lagi.
Ia mengatakan, untuk menjamin pertumbuhannya, dengan membangun pembiakan terumbu karang di darat, dengan menggabungkan teknik-teknik baru yang dikembangkan oleh beberapa lembaga penelitian, termasuk mitra di Laboratorium Laut Mote di Florida Keys serta Institut Biologi Kelautan Hawaii.
Jadi ini, pada dasarnya katanya, adalah fasilitas dengan sekelompok tank yang diisi dengan air laut, lalu mengendalikan kondisi pertumbuhan terumbu karang. Itu memungkinkan untuk melakukan beberapa hal, salah satunya adalah mempercepat laju pertumbuhannya sampai 50 kali dibandingkan dengan pertumbuhan alami mereka.
Ia mengatakan bahwa, pendekatan ini juga memungkinkan untuk melatih karang, agar lebih tahan terhadap pemanasan dan pengasaman lautan, yang mengancam kelangsungan hidup mereka.
Halpern mengatakan “Kita dapat meningkatkan panas atau keasaman dalam tangki dan karang agar bisa belajar untuk bertahan hidup, dan membangun ketahanan terhadap kondisi perubahan iklim tersebut. Kita juga bisa mengamati karang secara individual, mana yang paling baik tumbuh dalam iklim laut yang lebih hangat dan yang secara alami paling tahan.”
“Teknik ini disebut juga rekayasa evolusi. Pembiakan juga jauh lebih terukur. Kami dapat menumbuhkan ratusan ribu atau bahkan jutaan karang, jika fasilitasnya cukup besar, lalu mendistribusikannya di suatu wilayah. Menyediakan terumbu karang untuk proyek restorasi dari suatu peternakan adalah pendekatan baru,” katanya.
Menurut Halpern, cara kerjanya adalah, karang tumbuh dalam koloni polip individu, jadi setiap hewan adalah polip dan satu karang yang dilihat sebenarnya bisa terdiri dari ratusan atau ribuan polip. Apa yang dilakukan adalah memecah karang menjadi satu polip, dan membuang potongan-potongan kecil itu. Begitu mereka dalam bentuk kecil, mereka benar-benar tumbuh lebih cepat dan bergabung kembali menjadi karang yang lebih besar. Kami mengulangi proses ini berulang-ulang, memisahkan karang, memadukannya, memisahkan, lalu memadukannya lagi.
Jadi, katanya, kami menjaga karang dalam mode pertumbuhan yang cepat dan mereka tumbuh jauh lebih cepat dari biasanya. Ini sangat penting terutama untuk spesies yang biasanya tumbuh lambat seperti karang otak.
Ia menambahkan, dalam proyek-proyek restorasi terumbu karang tradisional, orang belum mampu menumbuhkannya dengan cepat, karena mereka tumbuh sangat lambat. Kami dapat menggabungkan karang-karang itu, karena kami mencoba untuk mengambil pendekatan yang lebih holistik terhadap restorasi terumbu karang, dan ingin menggunakan sebanyak mungkin spesies.
Ia mengatakan, waktu yang dibutuhkan untuk menumbuhkan terumbu karang yang sehat dan bertahan hidup, jika kita memulai dari nol, hanya mengumpulkan karang yang mulai ditanam di lahan kita, itu akan memakan waktu sekitar enam atau delapan bulan, sebelum kita menanam kumpulan karang pertama ke wilayahnya. Butuh sekitar satu tahun untuk menumbuhkan karang dalam jumlah banyak, sehingga ikan-ikan akan kembali. Kuncinya adalah, kita hanya mencoba untuk menempatkan karang di tempat-tempat di mana mereka akan bertahan hidup, sehingga tidak semua terumbu dapat dipulihkan.
Ia berkata, bahwa dengan mencoba untuk bekerja di tempat-tempat di mana tekanan lokal terhadap terumbu karang misalnya, penangkapan ikan dan polusi telah berkurang, sebelum kami mengembalikan karang ke tempat itu. Jadi kami tidak menempatkannya di lokasi di mana dia tidak punya kesempatan untuk bertahan hidup.
“Kami sebenarnya adalah bisnis nirlaba, yang merupakan hal baru dalam restorasi terumbu karang. Hingga saat ini, kami sepenuhnya didanai lewat donasi, tetapi kami menjual layanan restorasi terumbu karang kepada para pemangku kepentingan yang memetik manfaat dari terumbu karang yang sehat. Itu bisa jadi orang-orang kaya yang ingin ada terumbu karang di lepas pantai, juga hotel dan resor atau pengembang real estat. Ada juga perusahaan kapal pesiar,” katanya.
Ia menambahkan, ketika terumbu dihancurkan oleh pengerukan atau pembangunan pelabuhan kapal pesiar, mereka, bisa membayar kami untuk memulihkan terumbu yang telah mereka hancurkan. Lalu ada juga minat dari pemerintah dan lembaga pembangunan internasional. Mereka adalah pemain besar yang memungkinkan kami mencapai skala yang dibutuhkan untuk memulihkan terumbu karang dalam skala luas.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...