Corinthians Kontrak Pemain Penderita Down Syndrome
SAO PAULO, SATUHARAPAN.COM – Dalam memperingati hari down syndrome dunia, yang jatuh pada 21 Maret, salah satu klub Brasil yang sukses melahirkan pemain sepak bola seperti Nelson Dida, Carlos Dunga, hingga Carlos Tevez, Corinthians, menjalin kontrak dengan seorang penderita down syndrome. Ia adalah Caio Tadeu Batista.
Penandatanganan kontrak dengan pria berusia 26 tahun tersebut terjadi pada Jumat (21/3). Dengan durasi yang sangat pendek, Caio terikat kontrak bersama Corinthians selama tiga hari. Caio sendiri merupukan pemain tim futsal Brasil penderita down syndrome.
Seperti dilansir dari melindahospital.com, down syndrome merupakan kondisi keterbelakangan mental dan perkembangan fisik saat bayi masih berada dalam kandungan. Penyebabnya adalah abnormalitas pada perkembangan kromosom, dimana pada saat pembuahan terdapat kromosom yang menyimpang dari orang tua janin. Hal ini ditemukan oleh John Langdon Down, pada 1866.
Usai menandatangani kontrak, Corinthians langsung mengadakan konferensi pers untuk memperkenalkan Caio dengan seragam Corinthians-nya. Setelah itu, ia bergabung bersama tim untuk menjalani dua sesi latihan sekaligus, di lapangan dan di ruang gym.
Dua hari berselang, Caio kembali bersama tim Corinthians untuk turut serta dalam pertandingan menghadapi Atletico Sorocoba.
Dalam pertandingan tersebut, Caio terlihat ambil bagian di lapangan dalam sesi pemanasan yang dilakukan para pemain Corinthians. Dengan mengenakan nomor punggung tujuh, Caio pun ikut berfoto dengan para pemain yang akan bertanding.
Sebelum wasit meniupkan pluit kick off tanda pertandingan dimulai, Caio berlari meninggalkan lapangan dan mendapat tepuk tangan dari 11.000 penonton penonton yang hadir.
Caio memang tidak bermain dalam pertandingan tersebut, namun kemenangan 3-0 yang diraih Corinthians dalam pertandingan tersebut, melengkapi kebahagiaan yang dirasakan Caio. (espnfc.com)
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...