Curitiba, Penyelenggara PD 2014 Terancam Banjir
CURITIBA, SATUHARAPAN.COM – Gustavo Fruet selaku Wali Kota Curitiba, Brasil mengemukakan pada Senin (9/6) malam WIB bahwa salah satu kota penyelenggara Piala Dunia 2014 itu akan mendapat ancaman banjir. Fruet mengemukakan bahwa banjir berpotensi datang dari Sungai Barigul dan Belem yang melintas Curitiba.
“Situasinya mengkhawatirkan, tapi masih terkendali. Pihak pemerintah kota sudah bekerja keras dan telah memulai langkah antisipasi manajemen banjir pada area yang terkena musibah untuk meminimalkan efek hujan deras terhadap penduduk lokal,” demikian pernyataan resmi Kota Curitiba.
Menurut data statistik Brasil, penduduk Curitiba sebanyak 154.243 jiwa menjadi korban banjir yang terjadi belum lama ini.
Banjir yang terjadi pada April 2014 tersebut merusak 3.516 rumah di beberapa distrik seperti Uberaba, Cajuru, Boqueirao, Tatuquara dan wilayah industri Curitiba.
Rombongan tim nasional Spanyol yang tiba di Brasil pada Selasa (10/6) dini hari WIB membuat cemas pelatih Vicente Del Bosque.
Tim nasional Spanyol akan menggunakan Caju Sport Center, markas klub Liga Brasil, Atletico Paranaense sebagai tempat latihan.
Berkaitan dengan banjir, tidak hanya Curitiba yang menghadapi bahaya banjir, menurut pemberitaan satuharapan.com sebelumnya menyebutkan bahwa kota Manaus yang akan menyelenggarakan Piala Dunia terancam banjir.
juru bicara Wali Kota Manaus, Brasil, Jacira Oliveira mengatakan pada Kamis (29/5) dini hari WIB akan memberlakukan siaga dan darurat banjir yang mulai berlaku pada sejak Rabu (28/5) lalu.
Jacira mengatakan pemberitahuan ini adalah langkah pencegahan bagi warga apabila dalam 180 hari ke depan terjadi banjir, dan langkah antisipasi harus dilakukan untuk menjamin akses cepat ke sumber daya darurat jika debit air Sungai Rio Negro, yang melintasi kota Manaus tiba-tiba tumpah ke kota. (wikipedia.org/fifa.com/huffingtonpost.com).
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...