Daftar Pemilih Khusus di DIY Meningkat
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Daftar Pemilih Khusus (DPK) di wilayah Kota Yogyakarta ternyata melonjak cukup signifikan. Jika DPK pada Januari 2014 terdata sebanyak 23 pemilih, hingga saat ini data DPK di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta telah mencapai 200 orang. Jumlah lonjakan DPK di Kota Yogyakarta itu didominasi warga pendatang.
Lonjakan yang cukup signifikan tersebut disebabkan data dari pemilih tambahan dimasukkan ke dalam DPK, bukan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jumlah tersebut ditengarai masih akan terus bertambah, karena petugas pendataan yang terdiri atas Petugas Pemungutan Suara (PPS) atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), masih melayani pendataan para pemilih hingga H-14.
“Jumlah DPK masih akan terus bertambah karena PPS atau PPK masih terus melayani pendataan hingga H-14. Peluang warga untuk tetap menggunakan hak pilihnya, meskipun tidak masuk daftar DPT, masih terbuka lebar. Hal ini bergantung pada keaktifan warga untuk mendaftar kepada para petugas,” demikian disampaikan Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budianto pada Selasa (25/2).
Salah satu penyebab DPK Kota Yogyakarta didominasi oleh warga pendatang adalah mutasi kependudukan. Warga yang pindah dari daerah asal ke wilayah Kota Yogyakarta, ternyata belum tercatat di daerah asalnya sebagai pemilih. Hal itu dibuktikan dengan pencocokan data di Sistem Data Pemilih (Sidalih), di mana setiap warga yang terdata dalam DPK belum terdata dalam DPT di daerah asalnya.
“Kami memastikan tidak akan ada data pemilih ganda antara DPT dan DPK. Sedangkan untuk penetapan DPK, nantinya akan dilakukan KPU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tugas kami adalah melakukan pengolahan data hingga H-14,” kata Wawan Budianto.
Selain mendata DPK, KPU Kota Yogyakarta ternyata masih memiliki tugas lain, yaitu memutakhiran DPT. Jumlah pemilih yang tercatat dalam DPT untuk dimutakhirkan adalah 304.437 pemilih. Proses memutakhirkan DPT itu meliputi pencoretan pemilih yang telah meninggal dunia, pembersihan pemilih yang berpindah domisili, dan pemilih yang alih profesi menjadi TNI/ Polri.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...