Dalam Orientasi Seksual, Vatikan: Hargai Hak Pribadi LGBT
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Vatikan, Mgr. Paul Richard Gallagher, mengatakan sebagai gejala orientasi seksual, hak-hak pribadi kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), sebagai manusia harus dihargai dan diupayakan proses penyembuhannya.
“Mengenai kebijakan Vatikan terhadap fenomena LGBT, sebagai gejala orientasi seksual, perlu menghargai hak-hak pribadi mereka sebagai manusia dan perlu diupayakan proses penyembuhan,” kata Paul saat bertemu Duta Besar Republik Indonesia yang baru untuk Takhta Suci Vatikan, Antonius Agus Sriyono di Kantor Sekretariat Negara Vatikan, seperti dikutip Antara, hari Jumat (26/2).
Namun, bila dilihat dari sisi LGBT sebagai gerakan, menurutnya, bertentangan dengan ajaran gereja. Paul mengatakan Gereja Katolik mengkategorikannya sebagai dosa.
Fenomena LGBT belakangan menjadi topik diskusi yang ramai diperbincangkan publik Tanah Air dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah publik khawatir aktivitas LGBT di Indonesia dapat mengundang musibah seperti kisah Nabi Lot dalam kitab suci yang memiliki umat homoseksual. Hingga akhirnya kaum Nabi Lot punah setelah mendapat azab dari Tuhan.
Pro dan kontra pun hadir menyelimuti setiap sudut pandang dalam menyikapi fenomena LGBT itu. Mayoritas, publik menggunakan sudut pandang agama, dengan mengutip ayat dalam kitab suci yang mereka yakini.
Editor : Eben E. Siadari
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...