Dalang di Balik Peretasan Twitter adalah Seorang Remaja 17 Tahun
SATUHARAPAN.COM-Seorang remaja berusia 17 tahun ditangkap karena menjadi "dalang" di balik peretasan Twitter, yang membahayakan profil banyak tokoh dan organisasi terkemuka, menurut Kantor Kejaksaan Negeri Hillsborough, Amerika Serikat.
"Biro Investigasi Federal dan Departemen Kehakiman AS melakukan investigasi nasional yang kompleks, menemukan dan menangkap tersangka di Hillsborough County," kata pernyataan itu.
Penyelidik mengidentifikasi warga Florida, Graham Ivan Clark, sebagai "dalang" serangan cyber dan menangkapnya di Tampa, kata pengacara negara bagian Hillsborough, Andrew Warren.
"Terdakwa ini tinggal di sini di Tampa, dia melakukan kejahatan di sini, dan dia akan dituntut di sini," tambah Warren.
Departemen Kehakiman juga mengidentifikasi dua pria lain yang didakwa sehubungan dengan peretasan tersebut sebagai Mason Sheppard, dari Bognor Regis di Inggris, dan Nima Fazeli dari Orlando, Florida.
Pada 15 Juli, gelombang peretasan menyapu Twitter, dengan lebih dari setengah lusin akun profil tinggi, milik calon presiden AS, Joe Biden, miliarder Bill Gates, dan rapper Kanye West, di antara yang jadi sasaran, digunakan untuk meminta sumbangan bitcoin.
Posting yang mencoba menipu orang agar mengirim peretas Bitcoin di-tweet oleh akun resmi Apple, Uber dan banyak lainnya, memaksa Twitter untuk mengunci sejumlah besar akun dalam pengendalian kerusakan.
Mata uang virtual yang setara lebih dari US$ 100.000 dikirim ke alamat email yang disebutkan dalam tweet, menurut Blockchain.com, yang memantau transaksi crypto. (AFP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...