Dampak Haiyan: Gelombang Tinggi dan Hujan di Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan topan super Haiyan tidak berdampak langsung bagi Indonesia. Namun demikian, mengingat badai tersebut sangat dahsyat, Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengatakan bagian utara Indonesia akan terkena dampak berupa gelombang tinggi dan hujan.
"Terkait gelombang tinggi, pihak-pihak berwenang harus memberikan peringatan dini di utara seperti Kalimantan dan Maluku," kata Andi di Jakarta, pada Senin (11/11).
Topan Haiyan menerjang Filipina pada Jumat (8/11) dan memorakporandakan beberapa pulau di negara tersebut. Kawasan pesisir Kota Tacloban, di Filipina bagian tengah, rusak parah.
Andi mengemukakan, melalui Meteorology Early Warning System (MEWS) yang ada di Indonesia sebenarnya sudah bisa dilihat apakah "bayi" topan siklon tropis tersebut akan membesar atau tidak.
Berdasarkan data BMKG, kondisi topan Haiyan pada Senin (11/11) pukul 07.00 WIB berada pada 21.3LU, 107.2BT atau sekitar 1.940 km sebelah utara Natuna.
Topan Haiyan bergerak menuju utara barat laut dengan kecepatan 10 knots (19 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia.
Prediksi 24 jam menyebutkan pada 12 November 2013 pukul 07.00 WIB Topan Haiyan berada pada posisi 23.2LU, 106.9BT yaitu sekitar 2.150 km sebelah utara Natuna. Topan super itu bergerak ke barat laut menjauhi wilayah Indonesia.(Ant)
Ratusan Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka dalam Pertempu...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia mela...