Dampak Konsumsi Minuman Manis Pada Jantung

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Cuaca panas acap kali menjadi alasan untuk mengonsumsi minuman dengan gula tambahan yang disajikan dingin. Kesegaran minuman itu pun menjadi godaan bagi masyarakat.
Namun rupanya jika sering mengonsumsi minuman manis dengan gula tambahan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.
“Minuman manis yang mengandung gula tidak baik untuk jantung anda,” ujar ahli jantung bersertifikat NYC Health+ Hospitals, New York Rose Thachil, MD melansir eatingwell, Senin (31/3).
Di Amerika Serikat, sebanyak dua dari tiga orang dewasa diperkirakan minum minuman manis setiap hari.
Minuman manis yang mengandung gula, sirup jagung fruktosa tinggi, madu dan sukrosa hanyalah beberapa contoh gula tambahan yang kerap ditemukan pada label bahan makan. Meski tidak tampak tidak berbahaya, minuman manis dapat berdampak buruk pada kesehatan termasuk jantung.
Satu kajian menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak minuman manis memiliki kemungkinan 27 persen lebih besar mengalami kejadian kardiovaskular—seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung, stroke, atau gagal jantung dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi lebih sedikit.
Studi lain menemukan bahwa minum 2 liter minuman manis per minggu dikaitkan dengan risiko 10 persen lebih tinggi terkena fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur) selama 10 tahun dibandingkan dengan mereka yang menghindari minuman ini sepenuhnya.
Dia pun menyarankan untuk menghindari sepenuhnya dan membatasi asupan minuman manis demi kesehatan jantung pada masa mendatang.

Gempa Magnitudo 6.0 Guncang Wanokaka, NTT
KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah dae...