Dapil Maluku Utara: Anggota DPRD Bersaing Naik Kasta

MALUKU UTARA, SATUHARAPAN.COM – Status sebagai anggota DPRD mempunyai peluang terpilih lebih besar dibandingkan dengan calon anggota legislatif (caleg) baru, karena mereka diuntungkan dengan nama yang sudah populer dan memiliki jaringan komunikasi dengan masyarakat. Di daerah pemilihan (dapil) Maluku Utara hal ini terbukti, lima dari 45 anggota legislatif DPRD terpilih tahun 2009 dapil Maluku Utara Pemilu 2009 kini maju mengisi Daftar Calon Tetap caleg DPR-RI dapil Maluku Utara Pemilu 2014.

Dapil Maluku Utara mencatatkan 824.181 orang dalam DPT yang ditetapkan pada 4 November lalu untuk daerah Pemilu 2014, dengan perbandingan 418.635 pemilih laki-laki dan 405.546 pemilih perempuan.

Dapil yang meliputi Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten HalmaheraSelatan, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Kepualau Sula, Kabupaten Morotai, Kota Ternate, dan Kota Tidore Kepulauan  ini akan menyediakan tiga kursi untuk diperebutkan oleh 36 calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Artinya, mereka harus memperoleh kira-kira 274.727 suara yang nilai tepatnya ditetapkan setelah semua suara sah sudah diketahui untuk melangkah ke Senayan sebagai wakil rakyat Maluku Utara.

Namun, mereka harus memastikan, partai tempat mereka bernaung harus lolos parlementary threshold sebesar 3,5%. Jika tidak, suara mereka sia-sia

Ketua dan Wakil Ketua DPRD Bersaing

Ketua dan Wakil Ketua DPRD Maluku Utara ikut mencatumkan namanya kedalam DCT Pemilu 2014. Mereka  adalah Saeful Bahri Ruray (Ketua DPRD Maluku Utara) dan Djasman Abubakar.

Saeful Bahri Ruray maju sebagai caleg dari partai Golkar, sedangkan wakilnya, Djasman Abubakar, menjadi caleg dari PDIP.

Hanya Satu Petahana

Berbeda dengan anggota legislatif terpilih Pemilu 2009 (petahana) di dapil lain yang masih menghiasi DCT Pemilu 2014, dapil Maluku Utara hanya mencatatkan nama Boki Ratu Nita Budhi Susanti (Demokrat) yang berstatus petahana.

Sementara dua petahana lainnya Nurokhmah Ahmad Hidayat Mus (Golkar) dan Hayu R. Anggara Shelomita (PDIP) namanya tidak ditemukan di dalam Daftar Calon Tetap (DCT) DPR-RI Pemilu 2014.

Menurut penelusuran satuharapan.com, Nurokhmah Ahmad Hidayat Mus tidak mencalonkan lagi karena alasan mendampingi suaminya, Ahmad Hidayat Mus, yang kini menjadi Gubernur Maluku Utara. Sedangkan Hayu R. Anggara Shelomita memang tidak mencalonkan diri lagi menjadi anggota legislatif pada pemilu kali ini.

Anak pejabat ikut meramaikan

Dapil maluku utara diramaikan dengan kehadiran anak pejabat sebuah wilayah di maluku utara. Mereka adalah Irine Yusiana Ruba Putri (PDIP) dan Hidayat Mudaffar Sjah.

Irine Yusiana Ruba Putri adalah anak dari Bupati Halmahera Barat, Namto Hui Ruba, yang mencalonkan diri dari PDIP. Sedangkan, Hidayat Mudaffar Sjah adalah anak dari Sultan Ternate, Mudaffar Sjah. Ia mencalonkan diri dari PPP dengan nomor urut dua.

Selain itu, di dapil ini juga diramaikan oleh caleg yang berpindah dapil, ia adalah Sudjuddin Siraijuddin, Anggota DPR-RI dapil Papua yang kini menjadi Ketua DPD Gerindra Maluku Utara.

Daftar Calon Anggota Legislatif Dapil Maluku Utara Pemilu 2014

Partai Nasdem: Achmad Hatari, Abd. Rahim Fabanyo, Meiyane E Mahura,

Partai Kebangkitan Bangsa: Esa Divinubun, Yamin Saleh, Laili Abidah

Partai Keadilan Sejahtera: Saiful Ahmad, Hardani Pora, Husni Salim

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: Djasman Abubakar, Rusdi Minangkabau, Irine Yusiana Roba Putri

Partai Golongan Karya: Hasanuddin Mochdar, Saiful Bahri Ruray, Rahmah Muhammad

Partai Gerakan Indonesia Raya: Sudjud Siradjuddin, Basri Dodo, Selly Silvia

Partai Demokrat: Boki Ratu Nita Budhi Susanti, Tommy Rihan Arief, Alpinus K. Pay

Partai Amanat Nasional: Mohammad Yamin Tawary, Erdiana Andili, Sahrin Hamid

Partai Persatuan Pembangunan: Salim A. Halik, Hidayat Mudaffar Sjah, Rahma HL Puha

Partai Hati Nurani Rakyat: Mukti Baba, Royke Turang, Marwinde Sibuea,

Partai Bulan Bintang: Muhammad Albaar, Mardliah Soleiman, Hilda Alkatiri,

Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia: Masrul H. Ibrahim, Pieter Yembise, Henderina M Maengkom

(kpu.go.id/berbagai sumber)

Editor : Bayu Probo