Darah, Cara Kerja dan Penggolongannya.
SATUHARAPAN.COM-Apa yang langsung terlintas di kepala anda jika mendengar kata “darah”? Merah, cairan tubuh, golongan darah, donor darah dan lain. Tapi tahukah anda seluk-beluk tentang darah. Mari kita ulas tentang darah dan penggolongannya. Seperti dikutip dari Wikipedia, darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Cara Kerja Darah
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein (respiratory protein) yang mengandung besi (Fe) dalam bentuk heme yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbondioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran darah halus yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.
Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan dikirim ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.
Golongan Darah
Setiap individu memiliki ciri khusus pada darahnya, karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh)
Di setiap negara, golongan darah yang paling paling banyak ditemui tidak selalu sama tergantung etnis yang mendominasi. Namun secara umum, di seluruh dunia, darah golongan O+ paling banyak ditemukan (35-40% dari populasi), sementara golongan AB- paling sedikit ditemukan (0.45% dari populasi).
Berdasarkan faktor rhesusnya, golongan darah yang memiliki rhesus positif lebih banyak dibandingkan rhesus negatif, dengan perbandingan 85 persen dan 15 persen. Artinya golongan A+, B+, AB+ dan O+ secara umum lebih mudah ditemukan dibandingkan versi negatifnya.
Sementara dari semua jenis golongan darah, O rhesus positif atau O+ adalah golongan darah paling banyak ditemukan yakni mencapai 35-40 persen dari populasi dunia. Golongan AB rhesus negatif atau AB- paling jarang ditemukan, hanya sekitar 0,45 persen dari populasi.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...