Dari FCE 2019: “Ekonomi Kreatif adalah Masa Depan”
NUSA DUA, SATUHARAPAN.COM – Friends of Creative Economy (FCE) Meeting resmi berakhir, Selasa (3/9/2019). Setelah digelar dua hari, acara yang diikuti puluhan negara dan ratusan delegasi itu menghasilkan sejumlah poin kesimpulan dalam Chair’s Summary.
Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik menutup acara. Dalam sambutannya, ia berharap pesan dari acara ini dapat dibawa para delegasi ke negara masing-masing.
“Ekonomi kreatif adalah masa depan kita. Kita harus membuka potensinya melampaui generasi dan waktu, termasuk pencapaian Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan (SDG’s),” kata Ricky, seperti dilaporkan Kris Saputri dan dilansir bekraf.go.id.
Ia mengungkapkan, dalam hal ini Indonesia selalu terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut dan berkolaborasi tentang masalah ekonomi kreatif.
Ia mengungkapkan, dibutuhkan dukungan dan kerja sama dalam upaya untuk mengarusutamakan masalah ekonomi kreatif secara global dan multilateral, khususnya berkaitan dengan rencana Indonesia untuk mengadopsi rancangan Resolusi Majelis Umum PBB tentang Internasional Year of Creative Economy for Sustainable Development, 2021, dan juga program Global Center of Excellence and Internasional Cooperation for Creative Economy (G-CINC).
“Sampai bertemu di Dubai dan enjoy Bali,” ia menutup sambutannya.
21 Peta Jalan Memajukan Ekonomi Kreatif
FCE merupakan forum multi-stakeholder yang melibatkan akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, dan media (pentahelix) dari berbagai negara.
Kegiatan tahunan ini membahas berbagai isu dan perkembangan ekonomi kreatif yang bertujuan untuk mendorong kolaborasi internasional dalam ekonomi kreatif yang lebih inklusif.
Acara yang diikuti 200 delegasi dari 37 negara dan organisasi internasional ini mengusung tema “Reviewing the Implementation of Bali Agenda”. Bali Agenda for Creative Economy merupakan hasil World Conference on Creative Economy 2018 pada 6 - 8 November 2018 di Nusa Dua, Bali. Bali Agenda memuat 21 peta jalan bagi negara-negara untuk memajukan ekonomi kreatifnya dan mengarusutamakan isu ekonomi kreatif di tingkat internasional.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...