Dari Hobi Menjadi Prestasi

Jakarta, Satuharapan.com, Queenaya Melona Simanjuntak, awalnya tidak bercita-cita menjadi seorang atlet renang. Baginya, renang hanyalah cara agar Ia dapat tidur lebih cepat. "Awalnya, mama dan papa menyuruhku renang agar aku capek dan bisa tidur lebih cepat. Waktu itu, renang hanya untuk kesehatan, belum terpikirkan untuk menjadi atlet.” Kenang Queen yang merupakan peserta didik kelas 9 di SMPK PENABUR Kota Jababeka.

Perjalanan menuju atlet dimulai sejak dini. Queen menemukan kemampuan berenangnya ketika Ia menyadari dapat menyelam dan memiliki daya tahan nafas yang mumpuni. Ia bergabung dengan klub renang pada usia 4 tahun dan mulai serius mengikuti kompetisi saat duduk di kelas 5 SD. Kompetisi pertamanya di ajang bertajuk "Kuda Poni", langsung membawanya meraih kemenangan. Namun, perjalanan selanjutnya tidak selalu mulus. Setelah meraih kemenangan pertamanya, Ia mengalami kekalahan di kompetisi berikutnya dan sempat merasa terpuruk.

Seiring berjalannya waktu, Ia terus mengasah kemampuannya dan mengikuti berbagai kejuaraan renang, termasuk Kejuaraan Provinsi DKI Jakarta 2022. Meski sempat mengalami masa sulit dengan tidak meraih apa pun di kejuaraan tersebut, Ia kembali bangkit. Pada  Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Daerah DKI Jakarta tahun 2022, Ia berhasil meraih medali emas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu KU 4 yang semakin memotivasi dirinya.

Lingkungan yang suportif

Di balik prestasi yang diraih, ada peran besar dari keluarga dan sekolah. "Mama dan papa selalu tahu bagaimana cara mendukung aku, terutama ketika aku stres atau merasa sedih setelah kalah dalam lomba," ujarnya. Menurutnya, dukungan dari orang tua tidak pernah memaksanya menjadi atlet, melainkan hanya memberikan ruang untuk menekuni apa yang Ia sukai.

Selain keluarga, pihak sekolah juga memberikan perhatian yang besar terhadap perjalanan karir renangnya. SMPK PENABUR Kota Jababeka memastikan bahwa setiap siswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, mendapatkan dukungan penuh. "Sekolah sangat mendukung aku dalam proses ini, bahkan ketika aku mengira suatu lomba itu tidak terlalu besar, mereka tetap mendukungku dengan mengirimkan konsumsi untukku dan mengurus transportasi,” tuturnya dengan bangga.

“Di SMPK PENABUR Kota Jababeka, kami memberikan kesempatan kepada seluruh peserta didik khususnya mereka yang memiliki bakat dan keterampilan untuk berkompetisi. Kami fasilitasi dengan beragam ekstrakurikuler mulai dari kesenian, olahraga, modern dance, bahkan science club. Namun, kita tidak membatasi hanya dari ekstrakurikuler saja. Ketika ada anak yang ingin berkompetisi di luar ekstrakurikuler yang kami punya, kami pun tetap mendukung.” jelas Robertus Dri Harnanto, Kepala SMPK PENABUR Kota Jababeka. 

Prestasi yang diraih oleh siswi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi sekolah dan orang-orang di sekitarnya. Dalam waktu dekat, Ia akan bersiap untuk berkompetisi di Indonesia Open pada Desember 2024. Meski sibuk dengan latihan dan persiapan kompetisi, Ia tetap menaruh impian besar di luar dunia olahraga, yakni menjadi seorang dokter.

Robertus menjelaskan bahwa sekolah selalu mendukung setiap siswa untuk berkembang sesuai dengan bakat dan minat mereka. "Kami menyediakan semua fasilitas yang diperlukan dan mendampingi setiap siswa dalam berkompetisi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Dukungan ini merupakan komitmen kami untuk mencetak generasi emas di tahun 2045," jelasnya.

Kisah Queen ini menegaskan komitmen SMPK PENABUR Kota Jababeka untuk mendukung pengembangan potensi siswa dalam berbagai bidang. Dengan semangat yang tinggi, dukungan keluarga, dan lingkungan sekitarnya, SMPK PENABUR Kota Jababeka terus mendorong peserta didiknya untuk mewujudkan impiannya, “Tidak ada yang tidak mungkin selama ada kerja keras dan tekad yang kuat”, tutup Queen. 

Editor : Eti Artayatini