Dari Penasaran Mainan Hingga Prestasi Internasional di Bidang Fisika
Jakarta, satuharapan.com - Pada usia enam tahun, William Christian Gani sudah menunjukkan rasa ingin tahu yang luar biasa tentang cara kerja mainan dan benda-benda di sekitarnya. Ketertarikannya pada ilmu fisika semakin berkembang seiring waktu, dan kini, William telah meraih prestasi gemilang di kancah nasional dan internasional.
Sejak bergabung dengan SMAK 1 PENABUR, kemampuan fisika William semakin terasah. Para guru memberikan dukungan penuh dengan materi silabus untuk kompetisi fisika. Di waktu luangnya, William sering belajar mandiri menggunakan buku latihan olimpiade fisika.
Kerja kerasnya berbuah manis dengan perolehan medali perunggu dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Fisika pada 27 Agustus - 2 September 2023, serta keberhasilan di International Scientific Physics Olympiad (ISPhO) di Rusia pada 3-11 Desember 2023.
“Berangkat dari prestasi OSN, saya mengikuti tiga tahapan seleksi dan pembinaan selama sepuluh bulan untuk persiapan Asian Physics Olympiad (APhO) di Kampar, Malaysia. Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru-guru sangat mendukung saya,” ujar William.
Perjuangannya di APhO pada 3-10 Juni 2024 berbuah hasil manis dengan meraih Honourable Mention. APhO diikuti 208 siswa dari 27 negara, termasuk Indonesia. Materi lomba terdiri dari ujian praktek dan teori yang berlangsung selama lima jam di hari yang berbeda.
“Kesulitan yang saya hadapi adalah banyaknya peserta dari berbagai negara seperti Cina dan Rusia yang sudah menguasai soal-soal olimpiade fisika tingkat dunia. Selain itu, kebanyakan peserta sudah pernah mengikuti APhO sebelumnya, sedangkan ini adalah pengalaman pertama saya,” ungkap William. Namun, tantangan tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk terus belajar dan berprestasi.
Cintanya terhadap fisika tidak hanya berhenti di prestasi olimpiade. William memilih untuk melanjutkan studi di University of Toronto, Kanada, jurusan Electrical Engineering. “Jurusan ini sesuai dengan passion saya di bidang fisika yang diperlukan untuk pembangunan Indonesia. University of Toronto adalah salah satu universitas terbaik di dunia, terutama di bidang engineering,” jelas William.
Pendidikan William di Kanada didanai oleh Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Ia meraih BIM setelah melewati tahapan seleksi ketat termasuk wawancara kepribadian. Menurutnya, komitmen, prestasi, dan keaktifan di bidang non-akademik menjadi faktor penting dalam seleksi tersebut.
Di SMAK 1 PENABUR, selain unggul di bidang akademis, William juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjadi Koordinator JHS IPA SMAK One Cup 2023 dan menjadi tutor Teman Sebaya bagi teman-temannya di bidang fisika.
“Di waktu luang, saya suka bermain badminton, olahraga kesukaan saya, dan setiap Minggu saya beribadah di gereja,” tambah William.
William membagikan rahasianya untuk bisa berprestasi di bidang fisika: “Pertama, kita harus memiliki minat sehingga bisa menikmati prosesnya. Kedua, ketekunan dan konsistensi adalah faktor penting. Terakhir, tetaplah berdoa dan menjadi pribadi yang rendah hati karena di balik setiap pencapaian terdapat kemurahan Tuhan,” tutur William.
Dengan penuh rasa syukur, William mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, orang tua, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru-guru di SMAK 1 PENABUR, serta teman-temannya yang selalu mendukungnya. “Tuhan Yesus memberkati,” tutup William dengan penuh haru.
Editor : Eti Artayatini
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...