Darmin: Pemerintah Fokus Infrastruktur untuk Percepat Investasi

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla memprioritaskan penuntasan infrastruktur demi mempercepat investasi masuk ke Indonesia.

“Kita harus tetapkan bagaimana membangun infrastruktur, karena saat ini kalau melakukan pembangunan infrastruktur hanya jangka pendek maka orang (investor, red) akan cenderung menghindar. Oleh  karena  itu infrastruktur skala panjang,  kita akan membangun investasi,” Kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, dalam kata sambutan di Pengukuhan dan Rapat Pengurus Lengkap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2020, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, hari Selasa (5/4).

Darmin menyadari situasi perekonomian global saat ini tidak menentu, dan Indonesia termasuk di dalamnya.

“Dalam situasi perekonomian yang lambat maka ada kelemahannya. Yang pertama, adalah hasilnya kurang kelihatan, karena kalau investasinya sekarang maka selesainya lima tahun lagi. Dampaknya terhadap pertumbuhan masuk dikit demi sedikit, lebih dari itu infrastruktur nantinya didukung dan akan mendorong lahirnya kegiatan ekonomi  masyarakat,” dia menambahkan.  

Darmin mengemukakan demikian karena dia menganggap pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membutuhkan banyak sektor industri yang menunjang infrastruktur, namun juga menyerap banyak tenaga kerja.

Dalam kaitannya dengan acara Pengukuhan Pengurus Anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2010, Darmin mengingat-ingat beberapa waktu lalu saat mengundang beberapa pejabat Kadin ke kantornya yakni dia menekankan perlunya dibentuk asosiasi profesi karena dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

“Kita perlu asosiasi perguruan tinggi dan  swasta dan bersama-sama kita mengembangkan teknologi luar biasa kalau tidak kita akan tertinggal dari negara-negara ASEAN lainnya, karena sekarang kita menuju MEA,” kata dia.

“Dalam mendorong lahirnya standar kompetensi keahlian, Kadin diharap membantu pemerintah dalam pemberian sertifikasi profesi,” Darmin menambahkan.

Editor : Eben E. Siadari