Darmin: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini 5,1 Persen

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menko Perekonomian, Darmin Nasution, memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 tidak akan melampaui 5,1 persen, yang berarti lebih rendah dari target semula, 5,2 persen.

Hal itu ia dasari pada pencapaian pertumbuhan ekonomi pada triwulan III yang hanya mencapai 5,02 persen dan triwulan IV yang ia harapkan meningkat.

Bebicara pada acara Outlook Ekonomi Indonesia Tahun 2017 di Jakarta, Kamis (10/11),  Darmin mengatakan pada triwulan III, terdapat pelemahan pada pertumbuhan pengeluaran pemerintah.

Demikian juga pada sektor pertanian, mengalami pelemahan pada triwulan yang sama.

Tetapi, lanjut Darmin, pada akhir tahun biasanya akan tumbuh dan akan ada kenaikan besar-besaran.

Selain itu, dari sisi lapangan usaha, Darmin mengharapkan sektor pertanian yang sedikit melemah pada triwulan III-2016, bisa tumbuh lebih baik menjelang akhir tahun, karena mulai ada masa panen.

"Sektor pertanian sedikit melambat, tapi di triwulan empat mulai ada panen pada November dan Desember. Sehingga kita percaya, pertumbuhan bisa lebih tinggi," ujarnya.

"Kita yakin pada triwulan empat, pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi dari triwulan tiga," kata Darmin.

Darmin menjelaskan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2016 akan mendapatkan kontribusi dari sektor konsumsi pemerintah yang pada triwulan III-2016 justru tumbuh negatif dan tidak optimal dalam mendukung kinerja ekonomi.

Dengan dua faktor pemicu tersebut, Darmin memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2016 bisa mencapai kisaran 5,2 persen-5,3 persen.

"Kita percaya bisa mencapai 5,2 persen-5,3 persen. Dengan demikian sepanjang tahun 5,1 persen. Susah melampaui 5,1 persen karena tinggal tiga bulan, dan tidak mungkin melakukan perubahan luar biasa," katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2016 sebesar 5,02 persen, sehingga secara kumulatif pertumbuhan ekonomi telah mencapai 5,04 persen. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari