Data Ekonomi Domestik Dorong Rupiah Menguat Jadi Rp 11.519
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (2/5) sore menguat sebesar 43 poin menjadi Rp 11.519 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 11.562 per dolar AS.
Pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, mengatakan bahwa data ekonomi domestik yang sesuai dengan ekspektasi pasar menjadi salah satu pendorong mata uang rupiah terapresiasi terhadap dolar AS.
“April 2014 mencatatkan deflasi sebesar 0,02 persen, dan neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus 673,2 juta dolar AS,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa data pekerja Amerika Serikat juga diekspektasikan belum sesuai harapan menyusul produk domestik bruto (PDB) yang menurun pada kuartal I tahun ini.
“Kondisi itu membuat mata uang dolar AS juga tertekan terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah,” katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa di luar dugaan, ekonomi AS kuartal pertama 2014 tercatat hanya bertumbuh 0,1 persen. Jauh dari pertumbuhan kuartal keempat 2014 sebesar 2,6 persen.
“Dalam jangka pendek tentunya pertumbuhan PDB AS memberikan sentimen negatif bagi nilai tukar dolar AS,” katanya.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada hari Jumat ini (2/5), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp 11.537 dibandingkan sebelumnya (30/4) di posisi Rp 11.532 per dolar AS. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...