David Ginola, Legenda Sepakbola Prancis: Zlatan Ibrahimovic dan Cavani Sulit Bersatu di PSG
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Mantan pemain sayap kiri David Ginola, mengatakan bahwa dua penyerang berharga mahal yang dimiliki klub sepakbola terkaya asal Prancis saat ini, Paris Saint Germain (PSG), Edinson Cavani dan Zlatan Ibrahimovic dianggap Ginola terlalu egois saat berlaga di lapangan hijau.
Kedatangan pemain Uruguay, Cavani akan berdampak pada popularitas Ibrahimovic di PSG, karena harga Cavani yang mencapai 64 juta Poundsterling tersebut dianggap cukup berkualitas, namun Ibrahimovic tidak ingin kalah membuktikan prestise di lapangan hijau. Ginola berpendapat bahwa Ibrahimovic juga tidak ingin kehilangan hati di hadapan pendukung Les Parisiens (julukan Paris Saint Germain).
"Pertanyaan-pertanyaan utama tentang PSG musim ini adalah: Akankah Cavani dan Ibra bergaul, pertanyaan yang tak kalah pentingnya akankah Javier Pastore bermain,?" Kata mantan pemain internasional Prancis ini kepada harian L Equipe.
Ginola yang pernah bermain di PSG pada masa tahun 1990-1996 ini pesimis setelah pertandingan pembukaan Liga Prancis Sabtu (10/8) lalu, dimana PSG sulit menaklukkan Montpellier dan hanya berbagi imbang 1-1, padahal kualitas permainan PSG sebagai jawara Piala Super Prancis dan Liga Prancis musim lalu sulit tertandingi saat ini.
"Hal ini penting bagi Cavani untuk mencetak gol. Dia akan dinilai dari golnya, dan hal yang sama untuk Ibra. Mereka berdua striker dan egois, jadi saya menunggu untuk melihat bagaimana mereka akan akur,” menurut Ginola.
Ginola menyayangkan posisi Javier Pastore yang dikhawatirkan akan kembali di bangku-cadangkan menyusul kedatangan Cavani. Padahal usia Pastore yang masih 23 tahun potensial untuk berkembang.
"Ini akan menjadi rumit untuk Pastore. Dia tidak memiliki musim yang hebat tahun lalu, dan ada banyak persaingan. Terlalu banyak pemain penyerang yang bagus dalam PSG,” kata Ginola yang dikabarkan akan segera kembali ke Tottenham Hotspur tidak sebagai pemain, tetapi direktur teknik dan kebugaran fisik.
Menurut 20minutes.fr Zlatan Ibrahimovic (31 tahun) Cavani (26 tahun) telah bermain bersama pada pertandingan melawan Monpellier di pertandingan pertama Ligue 1 (divisi utama Liga Prancis).
Ibrahimovic, yang juga penyerang tim nasional Swedia berkomentar tentang masa depannya di PSG seputar kehadiran tandem barunya di lini depan, Cavani.
“Saya harus terus bermain dengan mencetak gol lebih banyak, tidak lupa mendistribusikan bola yang baik. Saya pikir Cavani tidak akan terlibat dalam permainan, namun dia harus tetap di depan untuk mencoba mengoptimalkan kesempatan dan peluang," kata penyerang tim nasional Swedia tersebut.
Cavani tergerak oleh debutnya pada pertandingan melawan Montpellier merasa senang dan bangga bisa masuk salah satu klub elit di Prancis, PSG. Karena sebuah momen emosional bagi penyerang berkebangsaan Uruguay ini.
“Perasaan saya campur aduk. Mulai dari mengenakan seragm ini hingga termotifasi dan ambisi untuk musim ini. Tujuan saya adalah untuk mendapatkan tempat utama di tim,” kata mantan pemain Napoli tersebut.
Gelandang Blaise Matuidi, yang merupakan salah satu produk binaan PSG Junior mengatakan bahwa skuad PSG dua musim terakhir ini merupakan momen terbaik di bawah Laurent Blanc dan Ibrahimovic selaku kapten kesebelasan. (lequipe.fr/20minutes.fr)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...