Debat Capres Konvensi Rakyat dengan Konvensi Partai Demokrat

Enam calon pemimpin dari konvensi rakyat dan konvensi partai Demokrat hadiri serie seminar Guru Besar Universitas Indonesia dalam debat bertema Kesejahteraan untuk Indonesia di ruang Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (7/3) (Foto-foto : Dedy Istanto).

Calon presiden (Capres) Konvensi partai Demokrat Anies Baswedan (tengah) didampingi capres Gita Wirjawan (kanan) dan Ali Masykur Musa (kiri) saat acara debat bersama dengan Konvensi Rakyat dengan tema Kesejahteraan.

Yusril Ihza Mahendra saat menjawab pertanyaan dari panelis terkait dengan kondisi hukum di Indonesia saat ini dan untuk ke depan.

Capres konvensi partai Demokrat Gita Wirjawan (kanan) saat memaparkan kondisi ekonomi di Indonesia terkait dengan tema Kesejahteraan untuk Indonesia ke depan.

Rizal Ramli mewakili konvensi rakyat saat menjawab pertanyaan tentang kondisi perekenomian di Indonesia yang dinilai masih belum menjawab kesejahteraan.

Suasana debat antara Konvensi Rakyat dengan Konvensi Partai Demokrat dipadati oleh sejumlah undangan dari berbagai kalangan untuk menyaksikan serie seminar yang diadakan oleh Universitas Indonesia.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Debat calon presiden (Capres) konvensi rakyat dengan konvensi Demokrat digelar dalam serial seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia dengan tema “Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang” di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (7/3).

Enam peserta dari dua kubu dihadiri oleh Rizal Ramli, Yusril Ihza Mahendra, Isran Noor, Anies Baswedan, Gita Wirjawan, dan Ali Masykur Musa yang membahas tentang kesejahteraan Indonesia ke depan. Selain itu hadir pula tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Salahuddin Wahid mantan Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Nathan Setiabudi, Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Chandra Motik dan Effendi Gazali selaku moderator.

Debat tentang kesejahteraan masing-masing peserta diberikan waktu selama tiga menit dengan satu pertanyaan yang diberikan dari para panelis yang semuanya memberikan pandangannya terhadap kondisi Indonesia menjadi lebih baik. Kesejahteraan dalam ketahanan pangan dan kedaulatan pangan menjadi awal diskusi yang menjadi perdebatan dari seluruh peserta Capres dari kedua kubu.

Editor : Bayu Probo