Debby Akui Kesulitan Walau Lolos Final Malaysia Masters
KUCHING, SATUHARAPAN.COM – Salah satu andalan ganda campuran bulutangkis Indonesia, Debby Susanto mengakui sempat kesulitan menaklukkan Gloria Emmanuel Widjaja dan Edi Subaktiar pada semi final Yonex Sunrise Malaysia Masters 2015.
"Set pertama kami sempat kewalahan karena mereka mainnnya melancarkan shuttlecock ke belakang terus. Kami tidak dapat mempercepat tempo permainan," kata Debby seusai partai yang berlangsung Sabtu (17/1) di Stadion Perpaduan, Kuching, Malaysia.
Debby yang berpasangan dengan Praveen Jordan menundukkan sesama pasangan Indonesia Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dalam babak semifinal selama 58 menit dengan skor 19-21, 21-10, dan 21-18.
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto akan menghadapi pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dalam fiinal turnamen yang akan berlangsung Minggu (18/1) di Stadium Perpaduan Kuching, Malaysia.
“Sewaktu set pertama kami dapat menampilkan permainan dengan baik. Tapi, pada set kedua dan ketiga mereka mencuri awalan untuk mempercepat tempo permainan sehingga kami terbawa gaya permainan mereka," kata Edi.
Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masuk babak final turnamen Grand Prix Gold berhadiah total 120 ribu dolar AS itu karena ganda putra Indonesia Angga Pratama dan Ricky Karanda Suwardi gagal ke babak final setelah kalah dari pasangan Jepang Kenta Kazuno dan Kazushi Yamada pada partai yang berlangsung 46 menit dengan skor 17-21, 21-14, dan 18-21.
Pada ganda putri, Pia Zebadiah Bernadeth dan Rizki Amelia Pradipta juga tidak dapat melanjutkan babak final setelah laju mereka dihentikan pasangan Denmark Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl pada dengan skor 12-21 dan 21-23. (badmintonindonesia.org/tournamentsoftware.com).
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...