Debby/Jordan Lolos Perempat Final karena Ikuti Saran Pelatih
FOUZHOU, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Debby Susanto, mengaku berhasil melaju ke perempat final Tiongkok Terbuka 2015 karena mengikuti saran dan nasihat pelatih.
“Kami sudah berdiskusi dengan Pak Richard (pelatih ganda campuran Richard Mainaky, Red). Dia sudah memberikan saran untuk kami. Kami tinggal menerapkan sarannya. Pada set pertama, kami juga sudah menerapkan strategi permainan dengan benar. Tapi, permainan kami terbaca oleh lawan," kata Debby setelah dia dan rekannya, Praveen Jordan memenangkan laga atas wakil Korea Selatan Ko Sung Hyun/ Kim Ha Na dengan 15-21, 21-11, dan 21-16 di babak II Tiongkok Terbuka, hari Kamis (12/11) di Haixia Sports Center, Fouzhou, Tiongkok.
Debby kemudian menuruti saran Richard Mainaky untuk mengubah pola permainan pada set kedua dan ketiga.
“Kami dapat mengubah pola permainan dan keluar dari tekanan permainan lawan. Sebaliknya, lawan justru terbawa pola permainan kami," kata Debby.
“Kami bermain sebagaimana saat menghadapi mereka dalam Prancis Terbuka 2015 lalu. Kami bermain maksimal, lawan juga bermain maksimal. Kami sudah mempelajari permainan lawan, tinggal siapa yang lebih siap di lapangan," kata Praveen.
Praveen/Debby mengalahkan pasangan Korea Selatan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na pada pertandingan dalam laga yang berdurasi 53 menit.
Ganda campuran Indonesia yang menempati peringkat sembilan dunia itu kehilangan set pertama 15-21 meskipun sempat memberikan perlawanan 7-5, 8-7, 9-8, 10-9, dan 11-10.
Selepas tertinggal 2-3, 3-5, dan 4-6, pada set kedua, poin pasangan Merah-Putih itu melesat 12-9, 14-10 hingga menang 21-11.
Pasangan Praveen/Debby kembali menunjukkan keunggulan permainan mereka pada game ketiga 13-10, 16-12, 17-13, 18-14 hingga menang 21-16 meskipun tertinggal pada awal permainan.
Nasib baik yang dialami Debby/Praveen tak dialami Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, karena pasangan ganda putra ini Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tak berhasil melewati babak dua China Open Super Series Premier 2015 dengan kemenangan. Mereka dihentikan oleh wakil tuan rumah, Wang Yilv/Zhang Wen, setelah tanding selama 43 menit. Hendra/Ahsan kalah tiga set dengan skor 21-15, 11-21 dan 14-21.
Hasil di luar harapan ini kemudian menjadi catatan tersendiri bagi Hendra/Ahsan. Mereka berharap di turnamen berikutnya bisa memberikan penampilan yang lebih baik. Setelah ini, Hendra/Ahsan dijadwalkan turun main di Hong Kong Open Super Series 2015, pekan depan. (badmintonindonesia.org).
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...