Dekat Pemilu, Hanya Separuh Anggota DPR Hadiri Pembukaan Sidang Paripurna
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 285 anggota DPR hadir dalam pembukaan masa persidangan III tahun sidang 2013-2014 di Jakarta, Rabu (15/1), dari total anggota DPR sebanyak 560 orang. Separuh lainnya tidak hadir.
Dalam absensi hingga pukul 11.00 WIB tercatat anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat yang hadir sebanyak 75 orang dari 148 orang, F Golkar 60 orang dari 106 orang, Fraksi PDI Perjuangan 55 orang dari 94 orang, PKS 30 orang dari 57 orang.
Fraksi PAN 26 orang hadir dari 46 orang, Fraksi PPP 10 orang hadir dari 38 orang, Fraksi PKB 8 orang hadir dari 28 orang, Fraksi Gerindra 13 orang dari 26 orang, dan Fraksi Hanura 8 orang hadir dari 17 orang.
Ketua DPR Marzuki Alie dalam pidatonya di Persidangan itu mengatakan pelaksanaan fungsi legislasi akan difokuskan untuk menyelesaikan 66 Rancangan Undang-Undang yang sudah diputuskan menjadi RUU prioritas tahun 2014.
RUU itu menurut dia terdiri dari 34 RUU yang sudah memasuki Pembicaraan Tingkat I, sisanya adalah RUU yang sedang dalam tahap harmonisasi di Badan Legislasi DPR maupun tahap penyusunan di DPR, Pemerintah dan DPD.
Selain itu menurut Marzuki, ada beberapa RUU yang bersifat kumulatif terbuka yaitu RUU bersifat kumulatif terbuka yaitu terkait pengesahan perjanjian internasional, RUU sebagai akibat keputusan Mahkamah Konstitusi.
“Selain itu RUU berkaitan dengan APBN, dan RUU Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Provinsi/Kabupaten/Kota),” paparnya.
Marzuki yakin 34 RUU yang sudah memasuki Pembicaraan Tingkat I mampu diselesaikan dengan meminimalisasi kendala dalam proses pembahasannya di dewan maupun dari pemerintah.
Dia mengatakan RUU yang segera diselesaikan yaitu Keperawatan, Perdagangan, Perbankan, Perubahan Harga Rupiah, RUU tentang Perubahan atas UU nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.
Marzuki: Jelang Pemilu, Kinerja Dewan Harus Tetap Optimal
Ketua DPR Marzuki Alie meminta kinerja anggota Dewan tetap baik menjelang penyelenggaraan Pemilu 2014.
“Jangan sampai kinerja Dewan menurun karena adanya pengalihan fokus berupa pencalonan anggota Dewan pada Pemilu 2014,” kata Marzuki Alie dalam pidato pada rapat paripurna DPR pembukaan masa persidangan III, di DPR, Jakarta, Rabu.
Hal itu, menurut dia, untuk meminimalisasi kritik masyarakat terhadap kinerja Dewan.
Pihaknya pun mendorong KPU di pusat dan KPU daerah untuk mengedepankan prinsip transparansi dalam tahapan Pemilu sebagai bagian dari proses berdemokrasi dan pendidikan politik bagi masyarakat.
“Peraturan-peraturan teknis pelaksanaan Pemilu supaya dibuat detail sehingga tidak menimbulkan multitafsir bagi peserta Pemilu maupun masyarakat,” katanya.
Selain itu, DPR juga meminta kepada Bawaslu untuk meningkatkan kinerjanya dengan membuat agenda pengawasan nasional dengan jelas sehingga pengawasan penyelenggaraan Pemilu dapat lebih terarah, fokus dan efektif.
Keamanan
Sementara terkait masalah keamanan, pihaknya menaruh perhatian pada isu-isu terorisme yang masih menghantui Indonesia.
“Ini peringatan keras bagi seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan aparat untuk bekerja sama mencegah dan memberantas tindak kejahatan luar biasa bagi kemanusiaan ini,” kata Marzuki.
Dewan, dikatakannya, memuji aparat keamanan, khususnya Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri yang telah berusaha menindak para pelaku terorisme selama ini. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...