Deklarasi Pergerakan Indonesia Diprotes

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Deklarasi Ormas Pergerakan Indonesia yang dilakukan Anas Urbaningrum pada hari Minggu (15/9) menuai protes. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pergerakan Indonesia, Arie Sudjito, melakukan klarifikasi terkait hal itu dalam siaran pers hari Senin (16/9). Klarifikasi itu disampaikan terkait kesamaan nama organisasi yang dipimpin.

Pergerakan Indonesia atau biasa disingkat PI yang dipimpin Arie Sujito adalah organisasi massa yang telah dideklarasikan pada tahun 2004. Deklarator PI antara lain Faisal Basri, Arie Sudjito, Budiman Sudjatmiko, Faisol Riza, Ade Indira Damayanti dan lain-lain. PI memiliki cabang di 15 provinsi Indonesia. Prinsip Dasar PI antara lain kebangsaan, kerakyatan, kemanusiaan, keberagaman, kesetaraan dan kebersamaan.

PI selama ini turut serta dalam pemberantasan korupsi dan perbaikan kehidupan demokrasi di Indonesia, terlibat aktif dalam membangun politik yang beretika, dan berpihak kepada rakyat. Kongres kedua telah dilaksanakan di Boyolali pada tahun 2010. Program kerja dari hasil kongres itu di antaranya terlibat dalam koalisi sekretariat bersama buruh, menginisiasi calon independen Faisal Basri pada Pilkada Gubernur Jakarta, pengawalan RUU Desa, advokasi korban banjir dan penggusuran, dan tergabung dengan ormas International Union of Socialist Youth (IUSY) yang berpusat di Austria.

Arie Sudjito mengatakan, ”Dengan demikian jelas bahwa ormas ini sama sekali tidak memiliki kaitan dengan ormas PI versi saudara Anas Urbaningrum.”

Tri Dianto yang juga bergabung di PI Anas sebelumnya juga sudah berjanji kepada Arie Sudjito untuk tidak menggunakan nama yang sama, tetapi hal ini kemudian diingkari.

PI sudah menyampaikan keberatan atas nama organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada Anas Urbaningrum agar tidak menggunakan nama yang sama sejak berita rencana deklarasi dimuat.

“Klarifikasi ini penting untuk memberikan pembeda dan penegasan atas garis ideologi dan perjuangan yang telah lama kami jalankan.” Kata Ketua Umum DPN Pergerakan Indonesia Arie Sudjito.

Editor : Sabar Subekti