Delapan Jenazah Tiba di RSUD Imanuddin
PANGKALAN BUN, SATUHARAPAN.COM - Tim gabungan kembali mengevakuasi sebanyak delapan jenazah korban pesawat AirAsia QZ 8501 dan kedelapan jenazah itu tiba di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Sabtu (3/1), sekitar pukul 11.00 WIB.
Kedelapan jenazah langsung dimasukkan ke Posko DVI Biddokkes Polda Kalimantan Tengah yang ada di RSUD Sultan Imanuddin untuk dilakukan identifikasi awal oleh tim dokter.
Dengan masuknya delapan jenazah ini, saat ini sudah ada 12 jenazah yang masih ada di RSUD Sultan Imanuddin. Empat jenazah sebelumnya dievakuasi pada Jumat (2/1) malam dan segera dikirim ke Surabaya.
Hingga Sabtu siang ini, sudah ada 30 jenazah yang sudah berhasil dievakuasi tim gabungan. Sebanyak 18 jenazah sudah diberangkatkan ke Surabaya.
Rusia Kirim Bantuan
Sementara para penyelam Rusia akan membantu proses pencarian dan evakuasi jenazah korban kecelakaan pesawat di perairan Selat Karimata.
Sebelumnya Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan dua pesawat dari Rusia untuk membantu pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 telah tiba.
Dia mengatakan pada hari ketujuh pesawat Rusia akan bergabung melakukan pencarian di Selat Karimata dan sedang dalam perjalanan ke wilayah pencarian.
Salah satu pesawat, menurut dia, dapat mendarat di air sehingga memudahkan evakuasi. "Tapi dengan catatan tinggi gelombang terbatas," ujarnya.
Pemerintah Rusia menyiapkan 70 personel dengan berbagai spesialisasi yang didukung teknologi canggih serta pesawat amfibi Beriev BE-2004C untuk mencari penumpang, puing pesawat maupun kotak hitam pesawat AirAsia QZ 8501.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Duta Besar Rusia Alexander Shilin dalam jumpa pers di posko utama pencarian pesawat AirAsia di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu sore.
"Sekarang ini personel yang kami bawa baru berjumlah 20 orang. Kami akan kembali membawa 20 orang lagi dari Jakarta sampai jumlah personelnya 70 atau 72," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, pesawat amfibi Beriev BE-2004C dapat mendarat di laut serta dilengkapi berbagai teknologi dan dapat melakukan sekitar 70 keahlian dalam mencari dan menemukan korban maupun puing-puing pesawat. (Ant)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...