Delegasi Negara Lain Ikut Meriahkan Surabaya Cross Culture
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah delegasi dari beberapa negara asing dan provinsi di Indonesia turut memeriahkan ajang Surabaya Cross Culture Interntional Folk Art Festival di Jalan Tunjungan, Kota Pahlawan, Jawa Timur, Minggu (16/7).
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati menyatakan ajang tersebut ditujukan untuk memperkuat hubungan diplomatik melalui jalur kebudayaan.
"Bersama-sama dengan negara-negara lain kami bangun kebudayaan diplomatis secara kuat," ucap Wiwiek.
Sementara itu Perwakilan Delegasi Uzbekistan Mamlakat Ulasheva mengaku senang dengan kembali digelarnya Surabaya Cross Culture guna saling mengenal budaya antar-bangsa.
"Kami sudah kedua kalinya ikut. Saya sudah tinggal di Indonesia, saya suka dengan Indonesia," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan perwakilan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) Oston Gadi Kapo. Dia menyampaikan kegiatan lintas budaya itu merupakan wadah untuk mengenalkan keunikan dan keragaman budaya tradisional kepada masyarakat internasional.
"Kami ingin berbagi cerita tentang budaya yang kami miliki. Kami datang ke Surabaya juga untuk berbagi pengetahuan soal kebudayaan," ucapnya.
Kegiatan tersebut dibuka dengan pelepasan para peserta dari depan Gedung Siola. Mereka kemudian berjalan menyusuri Jalan Tunjungan dan berhenti di depan Hotel Majapahit. Para peserta lengkap mengenakan pakaian khas negara dan daerah masing-masing.
Kemudian saat tiba di depan hotel bersejarah itu, para peserta bergantian menampilkan tarian khas, baik dari negara maupun daerah para peserta.
Bergulirnya kembali Surabaya Cross Culture setelah masa pandemi COVID-19 memantik rasa antusias dari masyarakat, sehingga setiap satu pertunjukan rampung mereka langsung memberikan tepuk tangan, sehingga suasana menjadi meriah dan riuh.
Sepanjang Jalan Tunjungan dipadati kedatangan masyarakat yang hendak menyaksikan kegiatan tersebut. Apalagi kawasan tersebut setiap hari Minggu juga dijadikan sebagai salah satu lokasi Car Free Day (CFD).
Tercatat ada delapan perwakilan negara asing yang ikut dalam kegiatan Surabaya Cross Culter tahun ini yakni Yunani, India, Korea Selatan, Meksiko, Filipina, Sri Lanka, Uzbekistan, dan Prancis.
Sedangkan beberapa perwakilan provinsi di Indonesia yakni Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, dan Jawa Timur. ANTARA
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...