Demi Rekaman Album, Wanita Spanyol Pura-pura Diculik
MADRID, SATUHARAPAN.COM – Seorang wanita muda asal Spanyol memalsukan drama penculikan dirinya di Republik Dominika untuk mendapat uang tebusan dari ayahnya demi rekaman sebuah album musik, kata polisi pada Jumat (22/8).
Gadis berusia 22 tahun itu pergi ke Santo Domingo tanpa sepengetahuan keluarganya pada 14 Agustus untuk menemui seorang laki-laki yang dikenalnya dari Internet beberapa bulan sebelumnya, kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Keesokan harinya ayah wanita itu menerima telepon di rumahnya di Anoia, Catalunya, yang menginformasikan bahwa putrinya diculik.
“Sang ayah mendengar jeritan anaknya dan suara seorang pria dengan aksen Amerika Selatan yang memperingatkan dia bahwa nyawa anaknya berada dalam bahaya,” kata pernyataan itu.
Tersangka penculik kembali menelepon ayah gadis itu tiga hari kemudian untuk meminta uang tebusan sebesar 8.000 dolar AS (sekitar Rp 93,5 juta) agar dia bisa pulang dengan selamat. Sekali lagi suara jeritan wanita itu terdengar di latar belakang.
Ayah wanita tersebut kemudian melapor kepada polisi Spanyol yang melacak situs jejaring sosial putrinya dan mengidentifikasi pria 23 tahun yang rencananya akan dia temui di pulau Karibia.
Mereka kemudian menghubungi polisi di Republik Dominika yang langsung menemukan pasangan yang mengaku bersekongkol menciptakan drama penculikan itu.
“Wanita tersebut mengakui itu semua hanyalah tipuan untuk mendapatkan uang dari ayahnya demi membuat rekaman karena dia ingin sekali menjadi penyanyi,” menurut pernyataan polisi.
Polisi meringkus gadis itu ketika dia tiba di bandara di Madrid pada Kamis. Dia didakwa dengan pemerasan dan memalsukan kejahatan. (AFP)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...